LINGGA (SK) — H Kamarudin Ali SH, Wakil Ketua 1 DPRD Lingga, meminta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Lingga, agar melakukan penilaian terhadap kinerja Guru Tidak Tetap (GTT) dari Provinsi Kepri untuk membantu sekolah-sekolah di Lingga, hal ini perlu dilakukan karena adanya laporan dari beberapa sekolah yang menerima tenaga GTT tersebut, memberikan informasi bahwa ada beberapa oknum guru GTT jarang masuk mengajar.
“Saya menerima informasi ada oknum guru GTT yang jarang masuk, dan kalau pun, mereka memberikan pelajaran, murid hanya diberi buku pelajaran untuk dicatat,” ujar Wak Den, sapaan akrab Kamarudin Ali, kepada wartawan, Minggu (14/2/2016).
Keberadaan guru GTT yang antara ada dan tidak ada ini, kata Wak Den, saat ini menjadi perdebatan guru lain disekolah yang bersangkutan mengajar, tentu saja kondisi ini mengganggu dalam proses belajar mengajar.
“Dengan melaporkan kinerja para guru GTT ini ke Pemprov Kepri, diharapkan dapat menjadi evaluasi dalam mengirimkan guru GTT selanjutnya untuk Kabupaten Lingga,” terangnya.
Dalam melakukan perekrutan tenaga GTT untuk ditempatkan di Kabupaten Lingga, lanjut Wak Den, hendaknya pihak Pemprov Kepri harus mempertimbangkan juga keberadaan Putra Daerah, tidak hanya sebagai ego kedaerahan, jika Putra Daerah yang mengajar di Lingga, yang bersangkutan akan lebih konsentrasi memberikan pelajaran kepada siswa.
“Kalau dari luar Daerah, konsentrasinya sering terpecah karena harus memikirkan juga keluarga mereka yang berada di Daerah dimana mereka berasal,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disdikpora Kabupaten Lingga, Said Parman, mengaku, belum pernah menerima informasdi terkait hal ini dari sekolah-sekolah yang menerima bantuan GTT. Namun, pihaknya akan mengecek kebenaran informasi terkait oknum GTT yang jarang melaksanakan tugas mengajar.
“Seharusnya pihak sekolah memberikan informasi ke Dinas dulu,” imbuh Said Parman singkat menjawab pesan singkat konfirmasi awak media. (SK-Pus)