MERANTI – Kapal bermuatan beras Bulog yang hendak disalurkan kepada masyarakat di lima desa di Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, tenggelam di Perairan Kuala Merbau, pada Kamis (23/5/2024) sekira pukul 23.00 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan beras yang akan didistribusikan tersebut basah dan harus dievakuasi secara manual ke daratan.
Penjabat (Pj) Kepala Desa Tanjung Bunga, Toni Anuar, menjelaskan bahwa setelah kapal yang bermuatan beras tersebut karam (tenggelam, red), proses evakuasi beras dilakukan secara manual. Sayangnya, banyak beras yang sudah basah.
“Kapal yang karam itu membawa beras Bulog untuk disalurkan kepada masyarakat. Informasi yang kami dapatkan, berasnya sudah basah, dan saat ini sebagian beras sudah dibawa ke tepian,” kata Toni.
Irwin (30), seorang anak buah kapal (ABK) dari kapal tersebut, menuturkan bahwa kejadian tersebut terjadi di perairan Desa Kuala Merbau, tepatnya di Pantai Beting Beras.
“Tenggelamnya sekitar pukul 23.00 WIB tadi malam. Kondisi kapal masih kandas di Pantai Beting Beras dan beras Bulog tersebut basah,” ujarnya.
Irwin menambahkan bahwa beras tersebut akan disalurkan ke Desa Kuala Merbau, Desa Tanjung Bunga, Desa Renak Dungun, Desa Baran Melintang, dan Desa Pangkalan Balai.
“Beras basah semua. Sebagian sudah kami bongkar. Kondisi kapal masih tertahan di Pantai Beting Beras bersama beras, dan nanti malam akan kami tarik ke sungai dan dibongkar di pelabuhan,” ucapnya.
Evakuasi ini menjadi penting untuk memastikan beras yang rusak segera diganti dan didistribusikan kembali agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi. ***
(Luk)