[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]
Kapal Ferry Rute Tarempa-Tanjungpinang “TABRAK TANKER” di Laut Bintan
– Tiang Anjungan Patah, Lambung Kiri Rusak Parah.
– 1 Penumpang Terjun Ke Laut.
SIJORKEPRI.COM, BINTAN — Sebuah kapal Ferry MV. VOC Batavia dengan rute Tarempa-Tanjungpinang yang ber ABK 10 orang dan berpenumpang 153 orang menabrak kapal MT. Pacific Crown, yang diduga super tanker di Laut lepas (alur pelayaran) sekitar laut Bintan, Kamis, (11/10/2018), sekira pukul 13.14 WIB.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tanjungpinang, Budi Cahyadi, memberi keterangan, bahwa tabrakan tersebut terjadi di posisi 01°42.885 U -104°42.616 T. Nama kapal Ferry tersebut, MV. VOC Batavia dengan pemilik PT. Global Line, berbendera Indonesia, jenis Ferry cepat dengan Tonage : 1368/GGa. GT, Kapten Zainal/ Tanjungpinang, ABK 10 WN Indonesia, Penumpang 153 WN Indonesia, dengan Rute Tanjung Pinang – Letung – Tarempa (PP).
Sedangkan kapal tanker yang diduga super tanker tersebut bernama MT. Pacific Crown, Bendera (Belum diketahui), Jenis : Dugaan sementara (Super Tanker).
Pada saat MV. VOC Batavia melaksanakan pelayaran cuaca dalam kondisi cerah pada saat di laut Anambas, namun pada saat sudah mendekati laut Bintan, cuaca hujan deras sehingga mengakibatkan jarak pandang minim.
Menurut keterangan Budi Cahyadi, kronologis kejadiannya pukul 13.10 WIB kapal MV. VOC Batavia dengan kecepatan 23 Knot jarak pandang ke laut 700 Meter. Kemudian pada Pukul 13.14 WIB, pada jarak pandang 500 meter, 1 buah kapal tanker terlihat.
“Namun MV. Voc Batavia masih pada kecepatan 23 Knot, kemudian pada jarak 100 meter baru nahkoda MV. VOC Batavia menurunkan kecepatan, kemudian benturan terjadi dengan MT. Pacific Crown,” ungkap Budi, Kamis, (11/10/2018), sekira pukul 16:00 WIB.
Kemudian pada pukul 13.18 WIB, diketahui 1 orang penumpang (posisi di luar atas lambung kiri MV. VOC Batavia) menjatuhkan diri ke laut akibat benturan. Selanjutnya kapal MV. VOC Batavia memutar haluan kapal untuk melakukan evakuasi 1 orang penumpang yang terjatuh ke laut. Selanjutnya penumpang dapat diselamatkan oleh ABK MV. VOC Batavia menggunakam Lifeboat.
“Pukul 13.20 WIB ABK mesin MV. VOC Batavia melaksanakan pengecekan ruang mesin kapal dengan hasil tidak ada kerusakan. Pukul 13.24 WIB Kapal MV. Voc Batavia melanjutkan perjalanan menuju Tanjungpinang (Dermaga Sri Bintan),” bebernya.
Adapun korban yang melompat dari atas kapal bernama Ta’ali, alamat Buton Bau Bau/Sulawesi Tenggara, yang bekerja sebagai nelayan tembak (ABK kapal Sdr. Rendi Letung).
Dari penjelasan Budi, cuaca pada saat kejadian, menurut release Info Stamet Tarempa, bahwa gelombang Bintan : 0.1-0.5 m dan Anambas : 0.1-1.0 m dengan suhu : 24-32°, arah angin Barat Laut – Timur Laut dengan Kecepatan Angin : 5 – 30 Knot.
Adapun catatan kejadian kerusakan kapal yaitu lambung kiri kapal (bagian atas rusak pecah/retak hingga bagian dalam kapal sepanjang 1.5 Meter, Reling bagian atas lambung kapal rusak berat, tiang anjungan patah, lambung kiri samping haluan kapal rusak parah.
1 (satu) orang penumpang yang menjatuhkan diri ke laut pada saat benturan sudah diselamatkan mengalami sesak/susah nafas (diduga masih trauma) masih dalam penanganan seadanya selama di kapal.
“Keterangan korban melompat ke laut karena panik kapal sudah menabrak, dan lambung atas kapal rusak pada reling, sehingga korban spontan melompat ke laut,” pungkasnya. (Wak Tung)