BASARNASDAERAHHEADLINE

Kapal KM Cahaya Arafah Tenggelam, 64 Penumpang Selamat 13 Belum Ditemukan

×

Kapal KM Cahaya Arafah Tenggelam, 64 Penumpang Selamat 13 Belum Ditemukan

Share this article
Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian korban kapal Cahaya Arafah yang tenggelam di Perairan Tokaka, Kecamatan Gane Barat, Kabupaten, Halmahera Selatan, Maluku Utara. (Foto : Basarnas)

Ternate, Sijori Kepri — Mengalami kecelakaan, Kapal KM Cahaya Arafah dengan Personnel On Board (BOP) 77 orang dilaporkan tenggelam di Perairan Tokaka, Kecamatan Gane Barat, Kabupaten, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Senin, 18 Juli 2022, malam, sekira pukul 22.40 WIT.

Kepala Kantor SAR (Kakansar) Ternate, M Fathur, mengatakan, Kapal KM Cahaya Arafah tersebut berangkat dari Pelabuhan Bastiong, Ternate, hendak menuju Gane Barat, Halmahera Selatan. Namun sebelum sampai di lokasi tujuan, Kapal KM Cahaya Arafah mengalami kecelakaan dan tenggelam pada pukul 19.15 WIT.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Terdata 64 penumpang selamat dan 13 orang dinyatakan hilang,” kata M Fathur.

BACA JUGA :  Cari 1 Korban Lagi, Tim SAR Gabungan Angkat Bangkai Kapal Dumai Line 5 Yang Tenggelam

Mendapat informasi adanya operasi SAR kecelakaan kapal yang membahaya jiwa manusia, Kakansar M Fathur, segera melaksanakan koordinasi dengan Potensi SAR dan memberangkatkan tim SAR menuju lokasi kejadian.

Tim SAR dari Ternate tiba di area pencarian pada hari Selasa, 19 Juli 2022, dinihari sekira pukul 01.11 WIT.

“Sebelumnya, sudah ada tim SAR dari Pos Siaga Bacan bersama-sama Potensi SAR telah melaksanakan tindak awal di lokasi kejadian,” ungkap Fathur.

BACA JUGA :  ABK Kapal KLM Zaqiah Diduga Ikut Tenggelam Bersama ABK Kapal KLM Tirta Mulia GT 142

Selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Fathur selanjutnya membuat rencana operasi SAR.

Paginya, tim SAR yang terdiri dari Kantor SAR Ternate dan Pos Siaga SAR Bacan, serta Potensi SAR dari Kabupaten Halmahera Selatan, Pos AL Bacan, Pos Polair Bacan, beserta nelayan setempat melaksanakan pencarian menggunakan sea rider dan perahu karet Kansar Ternate, serta speedboat milik BPBD Kabupaten Malmahera Selatan.

“Kami mengerahkan KN SAR 237 Pandu Dewanata. Kapal tersebut kami sandarkan di dermaga Tokaka dan kami jadikan sebagai posko apung untuk pelaksanaan operasi SAR setelah melihat area lokasi tenggelamnya kapal hanya berjarak 100 sampai dengan 150 meter saja,” ujar Fathur.

BACA JUGA :  Sekda Kepri Tanggapi Surat Edaran Kemenpan RB, Terkait Status Tenaga Honorer di Provinsi Kepri

Selanjutnya, sekira pukul 10.13 WIT, tim SAR menemukan tumpahan minyak. Pukul 12.00 WIT, tim SAR melaksanakan evaluasi di Posko.

Berdasarkan hasil evaluasi, tim SAR berencana melaksanakan pencarian di dalam air atau melaksanakan penyelaman. [nrl/AB*]