BATAMKEPRI

Kapolda Pimpin Sertijab Wakapolda dan 4 Kapolres

×

Kapolda Pimpin Sertijab Wakapolda dan 4 Kapolres

Sebarkan artikel ini

BATAM (SK) — Kapolda Kepulauan Riau (Kepri) Brigjen Pol Arman Depari memimpin upacara serah terima jabatan (sertijab) Wakil Kapolda Kepri dari Kombes Pol Richard Marlon Lumban Tobing kepada Kombes Pol Fiandar di Markas Polda Kepri, Nongsa, Sabtu (18/10) pagi. Selain jabatan Wakapolda, jabatan Dirintelkam, empat Kapolres dan Wadirpamovit juga diserahterimakan dalam upacara itu.

Pergantian Wakapolda Kepri dari Richard kepada Fiandar berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1956/X/2014 tertanggal 03 Oktober 2014. Richard selanjutnya diangkat menjadi Wakapolda Bangka Belitung, adapun Fiandar sebelumnya menjabat sebagai Karo Ops Polda Sumatera Selatan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Sementara jabatan Direktur Intelkam Polda Kepri diserahterimakan dari pejabat lama Kombes Pol Wahyu Suyitno kepada pejabat baru Kombes Suharyono. Wahyu dimutasi menjadi dosen utama STIK Lemdikpol.

Empat jabatan Kapolres yang diserahterimakan adalah Kapolresta Barelang dari Kombes Pol Moh Hendra Suhartiyono kepada AKBP Asep Safrudin. Hendra diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabid Yan Infokrim Pusiknas Bareskrim Polri, sedangkan Asep sebelumnya menjabat sebagai Wakapolres Jakarta Barat.

Lalu jabatan Kapolres Karimun diserahterimakan dari AKBP Dwi Suryo Cahyono kepada AKBP Suwondo Nainggolan. Dwi Suryo ditarik ke Batam untuk menempati posisi sebagai Wakapolresta Barelang, sedangkan penggantinya, Suwondo Nainggolan, sebelumnya bertugas di Polda Metro Jaya sebagai Kasubdit I Ditreskrimum.

Jabatan Kapolres Lingga juga ikut diserahterimakan dari pejabat lama AKBP Puji Santosa kepada AKBP Surisman. Puji Santosa selanjutnya menjabat sebagai Wakasat Brimob Polda Kalimantan Selatan. Kemudian, jabatan Kapolres Lingga dialihkan dari AKBP Anton Setiyawan kepada AKBP Amazona Pelamonia. Anton dipindahkan ke Polda Lampung untuk menjabat sebagai Wakil Direskrimum.

Sementara AKBP I Ketut Suwitra Adnyana diangkat dalam jabatan baru sebagai Wadirpamovit Polda Kepri.

Dalam amanatnya, Kapolda Kepri Brigjen Pol Arman Depari menyatakan mutasi ini merupakan hal yang wajar sebagai proses pelaksanaan kebijakan pimpinan dalam rangka pembinaan personel dan karir melalui suatu sistem tour of duty dan tour of area. Selain itu, hal ini untuk menjamin adanya penyegaran dan peningkatan kinerja kesatuan yang merupakan tuntutan kebutuhan organisasi yang dinamis.

Arman menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Kombes Pol Richard Marlon Lumban Tobing yang telah menjabat sebagai Wakapolda Kepri selama satu tahun empat bulan. “Saya beserta keluarga besar Polda Kepri mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi -tingginya kepada Kombes Pol Richard Marlon Lumban Tobing beserta ibu, selama kurang lebih 1 tahun empat bulan Bapak bertugas sebagai Wakapolda Kepri telah memberikan karya terbaik, melalui pengabdian yang tulus, penuh loyalitas dan dedikasi kepada institusi Polri,” kata Arman.

Arman menyatakan jabatan Wakapolda merupakan unsur pimpinan Polda yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kapolda. Tugas utama sebagai pembantu Kapolda yaitu mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas operasional dan staf seluruh satuan organisasi dalam jajaran Polda Kepri.

Dalam amanatnya, Arman juga mengatakan, dalam struktur organisasi Polri yang baru terdapat beberapa perubahan mendasar yaitu penguatan fungsi utama kepolisian, memperbanyak sebaran pelayanan Polri ke titik pelayanan terdepan, dan mengintegritaskan seluruh lembaga pendidikan atau sekolah Polri dalam satu sistem. Selain itu, lanjut Arman, terdapat perubahan lain yang terkait dengan model dan tipe organisasi, nomenklatur dan titelatur, unsur–unsur tataran struktur organisasi, pengelompokan fungsi utama dan pendukung serta eselonisasi.

Ia mengingatkan agar sertijab jangan dipandang sebagai suatu acara yang bersifat formalitas atau seremonial biasa, melainkan harus dilihat sebagai suatu upaya institusi Polri dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja kesatuan untuk menghadapi tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks. “Saat ini masyarakat menuntut Polri agar menjadi sosok yang santun, ramah, melindungi masyarakat dengan kasih sayang, bahkan dicaci-maki pun kita harus tetap bersabar. Pada sisi lain, kondisi masyarakat cenderung beringas, berani melawan petugas, berani melakukan serangan dan merusak kantor serta fasilitas, dan bahkan tidak segan–segan untuk menyerang dan membunuh personel Polri seperti yang terjadi pada beberapa waktu belakangan ini. Sudah banyak korban jiwa anggota Polri yang ditembak oleh pelaku tanpa alasan yang masuk akal,” ujarnya. (HK/SK-001)

banner 200x200
Follow