[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]
Kapolres Tanjungpinang Ajak Warga “PERANGI HOAKS”
SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Penyebaran berita bohong atau hoaks sudah semakin memprihatinkan. Berita bohong yang berbau fitnah dan informasi yang menyesatkan sedang marak-maraknya di media sosial.
Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasdin Silalahi SIK, dalam berbagai pertemuan selalu mengimbau, agar masyarakat tidak ikut-ikutan menyebar berita bohong yang mereka terima.
“Ikut menyebarkan berita yang belum diketahui kebenarannya melalui aplikasi android dan sarana media sosial lainnya, berarti sudah ikut serta menyebarkan berita bohong,” kata Kapolres Tanjungpinang, saat menjadi narasumber utama, di dialog interaktif RRI, Senin, (08/10/2018).
Kapolres menyarankan, agar warga Tanjungpinang bisa bersikap bijak di dunia maya dan tidak terjebak dalam menyebarkan berita bohong. Menurutnya, membuat atau ikut menyebarkan kabar bohong, serta ujaran kebencian melalui media sosial ada konsekwensi hukumnya dan bisa dijerat pidana, serta dapat menciptakan gangguan Kamtibmas.
“Berita bohongan atau hoaks dan ujaran kebencian itu dampaknya sangat berbahaya bagi masyarakat. Dan, ini bisa menjadi ancaman bagi persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Jika ingin menyebar kabar di dunia maya, mesti diverifikasi terdahulu kebenaran informasinya, untuk memastikan akurasi kabar yang akan disiarkan,” pintanya.
Menurutnya, potensi terbesar orang yang terkena hoaks adalah lingkungan terdekat si penyebar hoaks. Kalau di jejaring sosial, tentu yang membaca kabar di dinding anda adalah keluarga, teman sejawat, serta kawan-kawan semasa sekolah atau semasa kecil.
“Saat Anda mem-posting kabar bohong, orang orang dekat anda dulu yang membaca dan kalau mereka ikut menyebarkan berarti mereka sudah ikut menjadi korban penyebaran hoaks karena Anda,” sebut Kapolres.
Kapolres mengajak warga Tanjungpinang untuk bersama-sama memerangi hoaks dengan menyaring setiap informasi yang masuk sebelum sharing ke media sosial.
“Yang sudah berlalu jadikan pelajaran dan semoga ke depan kita semua terhindar dari ancaman berita Hoaks,” pungkasnya. (Wak Tung/R)