[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]
Kapolsek Tebing dan Anggota DPRD Karimun “KUNJUNGI BAYI RAPIYADI”
– Usai Operasi di RSCM Jakarta.
SIJORIKEPRI.COM, KARIMUN — Masih ingat Rapiyadi, bayi yang lahir di kepala ada kelainan tumbuh daging, anak dari Refendi dan Soraya ?. Kini kondisinya sudah sehat dan sudah pulang ke tanah kelahirannya di Pelambung, Desa Pongkar RT 02/RW 01, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis, (1/11/2018).
Kapolsek Tebing, AKP Budi Hartono SIK, mengatakan, sebelumnya Rapiyadi menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, sejak 10 Agustus 2018 dan menjalani operasi pada bagian kepala 31 agustus 2018 yang lalu.
“Dari pihak rumah sakit menyatakan bayi Rafiadi dapat pulang kembali ke rumahnya, Kita bersyukur operasi Rapiyadi berjalan lancar dan sekarang sudah sehat seperti bayi pada umumnya,” ujar Budi, saat dikonfirmasi Sijori Kepri, Sabtu, (3/11/2018).
Ini semua, lanjut Budi, berkat bantuan dan doa masyarakat dan pemerintah ikut mensupport orang tuanya untuk mengambil tindakan cepat kepada bayi tersebut. Dengan galangan dana dan bantuan dari pemerintah, sekarang bayi tersebut sudah berhasil dipisahkan daging yang tumbuh tersebut, setelah dilakukan operasi, dan semua berjalan baik dan lancar.
“Sekarang bayi tersebut sudah pulang dari Jakarta, kemarin Kamis. Sekarang orang tuanya Rafiadi cerah dan bisa tersenyum melihat anaknya tambah sehat,” pungkas Budi.
Sementara, Anggota DPRD Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani S.Kom mengatakan hal yang sama dengan Kapolsek Tebing, atas kepulangan bayi Rapiyadi bersama dengan kedua orang tuanya Refendi dan Soraya.
“Alhamdulillah, kita bersyukur operasi Rapiyadi berjalan lancar dan sekarang sudah sehat seperti bayi pada umumnya, ini berkat kepedulian Masyarakat Karimun dengan memberikan bantuan dana, serta saya sangat ter Apresiasi kepada Pemkab Karimun yang memberikan JAMKESDA kepada Rapiyadi bayi tersebut,” ujar Nyimas.
Menurut Nyimas, kepedulian kita tidak sampai disini saja, diluar sana masih banyak Rapi-Rapi yang lain yang perlu kita bantu, dan diharapkan orang tua jangan malu untuk meng Ekpos ke media jika anaknya ada penyakit kelainan.
“Saya berharap kepada masyarakat, jika ada anak atau yang melihat bayi punya kelainan seperti Rapiyadi hendak jangan malu atau segan untuk menyampaikan kepada Pemerintah dan di ekpos ke media, karena ini adalah penyakit langka yang harus cepat ditangani,” harapnya. (Wak Fik)
