KARIMUNKEPRI

Karimun Jadi Pintu Masuk Peredaran Narkoba

×

Karimun Jadi Pintu Masuk Peredaran Narkoba

Share this article
Bupati Karimun, Aunur Rafik, turut menghadiri kegiatan Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba, yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Gema Desantara. (Foto : Ist)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Karimun Jadi Pintu Masuk Peredaran Narkoba

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

SIJORIKEPRI.COM, KARIMUN — Penyelundupan Narkoba dalam jumlah besar marak terjadi di Kabupaten Karimun. Selat Durian di Karimun menuju Malaysia disinyalir menjadi pintu masuk peredaran Narkoba. Jalur transportasi laut yang terbuka menjadi keniscayaan untuk meningkatan kewaspadaan masyarakat untuk mencegah masuknya Narkoba.

Kepala BNN Kabupaten Karimun, Kompol Ahmad Sholeh, mengatakan, kasus narkoba merupakan tertinggi di Kabupaten Karimun dibanding kasus lainnya.

“Kalau kita mengacu data kasus yang disidangkan di Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun, Peredaran Narkoba sudah merata, lebih tinggi dari kasus lainnya. Ini harus menjadi perhatian kita bersama. BNN bersama Pemerintah dan masyarakat, harus bersinergi mengamankan wilayah dari masuknya Narkoba,” ujarnya, saat menghadiri Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba, yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Gema Desantara di Aula Nilam Sari Gedung Pemda Karimun, Kamis (15/8/2019).

BACA JUGA :  Polsek Balai Karimun Gelar “WORLD CLEANUP DAY”

Menurut Kompol Ahmad, partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bahaya Narkoba di Kabupaten Karimun merupakan keniscayaan yang harus terus dikembangkan.

“Hari ini kita lihat masyarakat di sini terlalu cuek dengan narkoba, seolah-olah tidak berbahaya, padahal narkoba ini ancaman serius bagi kita,” ungkapnya.

Kompol Ahmad berharap, kepada para pemuda di Kabupaten Karimun, terutama yang mengikuti Pelatihan Kader Pemuda Anti Narkoba untuk menjadi ujung tombak di tengah-tengah masyarakat dalam penanggulangan bahaya Narkoba.

“Proses penyadaran masyarakat terus kita gelorakan, jangan sampai kita terlena, pemuda-pemuda ini yang kita harapkan. Mereka kan semangat mudanya masih menggelora, jangan sampai malah terlibat Narkoba, harusnya mengamankan wilayahnya masing-masing dari Narkoba,” harapnya.

Menanggapi pernyataan Kepala BNN Kabupaten Karimun, Bupati Kabupaten Karimun, Aunur Rafik, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, dirinya telah menugaskan Kepala Dispora Kabupaten Karimun untuk konsen terhadap penanggulangan bahaya narkoba, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa.

BACA JUGA :  Agung Mulyana Kunjungi Lantamal IV Tanjungpinang

“Kita harus pagari, agar anak-anak kita ini, pelajar dan mahasiswa bisa tumbuh dengan baik, sehingga menjadi generasi unggul yang dapat membangun kabupaten Karimun ke depan yang lebih maju lagi. Kami minta Kadispora terus berkoordinasi dengan BNN untuk menyusun program-program penanggulangan bahaya Narkoba di kalangan Pemuda,” ujar Bupati.

Kadispora Kabupaten Karimun, Sukari, mengatakan, bahwa instansinya sangat memperhatikan instruksi Bupati.

“Kami sudah usulkan di APBD Perubahan untuk program Pelatihan Relawan Anti Narkoba, begitupun untuk tahun depan, agar kegiatan semacam ini dapat terus berkelanjutan, tidak hanya cukup di sini, ini perhatian kita bersama,” ucapnya.

Jasman selaku Koordinator Kader Pemuda Anti Narkoba Kabupaten Karimun, mengatakan, peredaran Narkoba di Kabupaten Karimun sudah tidak bisa dianggap sebelah mata, targetnya sudah merata. Bayangkan saja, bulan lalu, anak sekolah kelas 3 SMK tertangkap menjadi kurir, bawa 26 Kilo Sabu.

BACA JUGA :  37 Negara Meriahkan Mandiri Bintan Marathon 2019

Jasman menegaskan, bahwa Kabupaten Karimun yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini merupakan pintu masuk Narkoba di Indonesia.

“Karimun ini pintu masuk, mereka tidak semua pakai di Karimun, sebagian besar hanya pintu masuk,” ungkap Jasman, seperti dilansir dari portal Gema Desantara, Minggu, (18/7/2019).

Jasman yang juga aktivis Nelayan berharap, dengan adanya Kader-kader Pemuda Anti Narkoba ini, bisa turut menyadarkan masyarakat tentang bahaya Narkoba.

“Kita ini anak-anak Nelayan, jangan sampai keluarga kita menjadi korban, dimanfaatkan untuk masuknya Narkoba,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Koordinator Nasional Gema Desantara, Jaelani, berharap, para peserta pelatihan yang telah mengikuti pelatihan di Kabupaten Karimun ini dapat berperan aktif dan masif dalam pencegahan penyalahgunaan narkotika di lingkungannya. Sehingga ke depan, Kabupaten Karimun menjadi wilayah yang bersih dari narkotika dan pemudanya pun dapat terus berkarya untuk kemajuan daerahnya. (Wak Fik/R)