KARIMUNKEPRI

Karimun Terapkan “KONVERSI MINYAK” Tanah Ke Gas

×

Karimun Terapkan “KONVERSI MINYAK” Tanah Ke Gas

Sebarkan artikel ini
Bupati Karimun, DR H Aunur Rafiq S.Sos M.Si. (Foto : Ist)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Karimun Terapkan “KONVERSI MINYAK” Tanah Ke Gas

SIJORIKEPRI.COM, KARIMUN — Pemerintah Kabupaten Karimun segera menerapkan konversi minyak tanah ke gas LPG 3 Kilogram. Pendistribusian LPG 3 kg tersebut direncanakan di 12 Kecamatan, serta 71 Desa dan Kelurahan, dengan jumlah 45.587 paket tabung gas LPG.

“Pendistribusian akan dilakukan diakhri bulan ini hingga pertengahan Desember 2018. Dari 45.587 paket perdana, akan diperuntukkan bagi 44,961 rumah tangga dan 626 usaha mikro,” jelas Bupati Karimun, DR H Aunur Rafiq S.Sos M.Si, didampingi Kadis Perindag M.Yosli, saat dikonfirmasi awak media di Gedung Nasional, Jum’at, (23/11/2018).

Menurut, Bupati Karimun, jumlah 45.587 paket itu dipastikan tidak akan cukup. Karena data usulan konversi minyak tanah ke gas disampaikan sejak tahun 2015, dan pihak Kementerian menjadikan data itu sebagai acuan untuk pendistribusian di tahun 2018 ini.

“Sudah tentu tidak cukup. Karena jumlah penduduk semakin bertambah. Sehingga masih banyak lagi yang perlu penyesuaian data tahun 2015 ke tahun 2018. Tentang kekurangan ini kita telah membuat surat ke Kementerian ESDM agar dapat ditambah,” jelas Rafiq.

Mengenai, data yang diterima dari Kementerian ESDM, terdapat 700 calon penerima ganda. Diantaranya 285 ganda Kartu Keluarga (KK) dan ganda Kartu Tanda Penduduk (KTP), 242 ganda KK dan 176 ganda KTP.

Rafiq mengatakan, Pemerintah akan turut membantu dalam pengawasannya, dan ini perlu divalidasi. Pendistribusian harus betul-betul transparan dan objektif, jangan sampai hanya karena famili atau kedekatan tertentu, sehingga didahulukan harus sesuai dengan daftar urutan.

Rafiq juga menjelaskan, mengenai penentuan biaya Pemerintah Kabupaten Karimun telah melakukan beberapa kali rapat bersama FKPD, Iswana Migas Kepri bersama konsultannya dan seluruh Camat, dalam pembahasan Perbub, didapati biaya paling tinggi berada transportasi.

“Pada rapat pertama untuk Pulau Karimun Besar berada diharga Rp 29.381 per satu tabung 3 kilogram. Kemudian rapat kedua dijabarkan lagi biaya mana yang dapat ditekan. Disepakati diharga saat ini adalah Rp 27.500,” jelasnya.

Setelah dilakukan diskusi dengan Dirjen Migas, harga tersebut dinilai masih terlalu tinggi. Maka kembali digelar rapat dan diusulkan harga menjadi Rp 25.000 per satu tabung gas LPG 3 gilogram untuk Pulau Karimun Besar, tidak termasuk untuk Pulau Kundur, Moro, Durai dan Buru.

Dikatakannya, menyikapi hal tersebut, Pemkab Karimun telah mengirimkan surat ke Kementerian ESDM, agar transportasi dari Tanjung Uban ke Karimun mendapat subsidi, sambil menunggu pembangunan SPBE selesai, sehingga harga LPG 3 Kg di Karimun dengan Kota Batam bisa sama, atau paling tidak mendekati.

“Kita sudah menyurati Kementerian ESDM berharap usulan subsidi sebagai bentuk menekan harga dapat direspon, sehingga dari biaya Rp 25.000 yang disepakati agar dapat ditekan lagi, minimal bisa sama atau mendekati dengan harga di Batam. Kalau Batam Rp 18.000 minimal kita bisa Rp 20.000, kan lumayan,” katanya. (Wak Fik)

 

banner 200x200
Follow