TANJUNGPINANG (SK) – Satpol PP Tanjungpinang telah melakukan pemberhentian atau penutupan sementara terhadap usaha Basecamp Café. Pentutupan itu, disebabkan Managemen Basecamp Café telah melakukan pelanggaran yang melecehkan dunia pendidikan, dengan menggelar acara “Back To School Party”, Minggu, (02/10/2016) lalu.
Demikian hal ini disampaikan oleh Kepala Satuan Pamong Praja Tanjungpinang, Irianto, dalam jumpa pers, di Kantor Satuan Pamong Praja, Jumat, Pukul 13:30 WIB, (14/10/2016).
“Satpol PP Tanjungpinang telah melakukan pemberhentian sementara terhadap usaha Basecamp Café, setelah membuat Surat Teguran Tertulis. Dan ini merupakan pelanggaran berat karena melanggar Perda Pendidikan,” tegas Irianto.
Dalam jumpa pers itu, Irianto menyatakan, bahwa meskipun pihak managemen Basecamp Café telah mengantongi izin usahaanya secara resmi, namun dalam pengelolaannya Basecamp Café telah melanggar Perda No 9 tahun 2010, Pasal 31 dan Peraturan Daerah tentang Ketertiban Umum.
“Kasus ini telah masuk dalam pelanggaran berat dan mendapat sangsi “Surat Peringatan Keras” dari Pemerintah Kota. Kemudian selama pengelolaan dibawah pembinaan dan pengawasan Pemerintah Kota dan jika mengulangi lagi, maka izinnya akan dicabut,” tegasnya lagi.
Dalam penutupan semantara ini, Satpol PP masih terus melakukan penyelidikan dan pengawasan terhadap Basecamp Café, hingga pembenahan management menjadi teratur dan baik.
Irianto juga menyatakan, bahwa pihak Basecamp Café harus menjaga imej perusahaan dan wajib merubah konsep kerja didalam pengelolaannya, serta harus minta maaf kepada masyarakat.
“Kita beri satu minggu kepada pihak Basecamp Café untuk minta maaf kepada masyarakat, LSM serta Ormas. Maka itu kita laksanakan konfrensi pers ini, agar pihak Basecamp Café melakukan permintaan maafnya,” tambah Irianto.
Sayangnya, konfrensi pers itu tidak di hadiri pihak management Basecamp Café. (SK-MU/C)
