TANJUNGPINANG (SK) — Terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Provinsi Kepri yang sedang di godok oleh Pansus di DPRD Kepri, Lektor kepala di STISIPOL, Drs Zamzami A Karim MM, yang merupakan Pemerhati Budaya di Provinsi Kepri, mengatakan dirinya kurang setuju apa bila Dinas Kebudayaan itu digabungkan dengan Dinas Pariwisata, tapi lebih pantas digabungkan ke Dinas Pendidikan. Karena menurutnya, budaya itu lebih diprioritaskan untuk di gali nilai-nilainya, dibandingkan hanya untuk dijadikan objek tontonan belaka.
“Apa sih sebenarnya tugas utama dari Dinas Kebudayaan itu ? Apakah mempromosikan budaya atau menggali nilai-nilai budaya. Kalau menggali nilai-nilai budaya, berarti masuk kepada rumpun pendidikan. Tapi kalau untuk menjadikan budaya sebagai objek tontonan, yaitu di Dinas Pariwisata,” kata Zamzami menjelaskan, saat di konfirmasi Sijori Kepri melalui handphone selulernya, Jumat, (16/09/2016).
Zamzami juga mengungkapkan, bahwa di tingkat pusat juga kebudayaan itu digabungkan dengan pendidikan.
“Seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, bahwa pandangan mayoritas fraksi-fraksi di DPRD Kepri, meminta agar Dinas Kebudayaan dipisahkan dengan Dinas Pariwisata, agar Dinas Kebudayaan lebih konsentrasi mengembangkan kebudayaan di Kepri.
Sepertinya, pandangan Zamzami ini, senada dengan sebagian besar pandangan mayoritas fraksi-fraksi, yang lebih setuju kedua dinas itu dipisahkan. (SK-MU/C)