BINTANKEPRI

Kebakaran di Bintan, Personil Damkar Nyaris Korban

×

Kebakaran di Bintan, Personil Damkar Nyaris Korban

Share this article
Personil Pemadam Kebakaran (Damkar) UPTD Tanjung Uban, Djemi Ariesta (47), nyaris pingsa karena mengalami sesak nafas saat memadamkan kobaran api hutan, di sekitar Perumahan Sepuluh, Kecamatan Teluk Sebong, Bintan. (Foto : Ist)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Kebakaran di Bintan, Personil Damkar Nyaris Korban

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

SIJORIKEPRI.COM, BINTAN — Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Bintan, makan korban. Personil Pemadam Kebakaran (Damkar) UPTD Tanjung Uban, Djemi Ariesta (47), nyaris pingsan karena mengalami sesak nafas saat memadamkan kobaran api hutan, di sekitar Perumahan Sepuluh, Kecamatan Teluk Sebong, Bintan, Senin,(19/8/2019), sekira pukul 13.00 WIB.

Untunglah, beberapa petugas Damkar lainnya melihat insiden ini. Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Teluk Sebung.

BACA JUGA :  Bupati Natuna Minta “RAIH PRESTASI TERBAIK”

“Kita langsung larikan korban ke Puskesmas Teluk Sebung, karena mengalami sesak nafas,” ujar Panyodi, Kasubbag TU UPTD Damkar Tanjung Uban.

Saat kejadian, kobaran api disertai kepulan asap sangat besar. Petugas Damkar, polisi dan warga, tidak memperdulikan hal ini. Akibatnya, seorang petugas mengalami sesak nafas.

”Ini sudah resiko tugas personil Damkar. Dalam pikiran, hanya memadamkan api,” katanya.

Informasi di lapangan, kebakaran yang melanda wilayah seputaran kantor Camat Teluk Sebung, Senin,(19/8/2019) sekira pukul 13.00 WIB hingga sore ini belum dapat dipadamkan. Tampak di lapangan pihak kepolisian juga hadir di lokasi kebakaran tersebut.

BACA JUGA :  Bupati Bintan Kumpulkan OPD, Minta Segera Bentuk Satgas Kebakaran

Terpisah, Andrie Somantri, warga Tanjung Uban, angkat bicara. Ia mengaku sangat menyayangkan kondisi kebakaran yang terjadi di Desa Sebung Pereh, KecamatanTeluk Sebong, dimana ia mengatakan bahwa itu masih wilayah hutan lindung.

Ia juga menambahkan, terkait kapasitas tenaga pemadam kebakaran dan unit armada yang ada saat ini, sangatlah minim tidak sebanding dengan wilayah yang menjadi tanggungjawab mereka.

BACA JUGA :  Didampingi Gubernur Ansar, Jokowi Tinjau Vaksinasi Booster di Bintan

“Sudah selayaknya setiap Kecamatan minimal 1 unit Damkar dan armada tanki, tidak seperti selama ini 1 unit pemadam untuk membawahi 3 Kecamatan,” ungkapnya.

Dan untuk kelengkapan tim pemadam, juga perlu menjadi perhatian, jangan seperti yang terjadi menimpa Djeny Ariesta, petugas Damkar UPTD Tanjung Uban. Dimana beliau sesak nafas karena banyaknya terhirup asap, dan diketahui mereka tidak ada yang mempergunakan masker. (Wak Tar)