POLRIRIAU

Kejar Target Vaksinasi, Kapolres Meranti Kerahkan Kendaraan Dinas

×

Kejar Target Vaksinasi, Kapolres Meranti Kerahkan Kendaraan Dinas

Share this article
Kejar target vaksinasi Covid-19, Kapolres Meranti, Polda Riau, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito, memerintahkan jajarannya mengeluarkan seluruh kendaraan dinas untuk antar jemput sasaran penerima vaksinasi ke fasilitas kesehatan terdekat. (Foto : Ist)

Sijori Kepri, Meranti (RIAU) — Kejar target vaksinasi Covid-19, Kapolres Meranti, Polda Riau, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito, memerintahkan jajarannya mengeluarkan seluruh kendaraan dinas untuk antar jemput sasaran penerima vaksinasi ke fasilitas kesehatan terdekat.

“Sistem door to door atau jemput bola ini untuk mempercepat proses vaksinasi. Target kita dalam sehari 1.000 orang divaksin,” kata AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito, Jumat, (04/06/2021).

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Ia menjelaskan, teknis pelaksanaannya, personel Polri berkoordinasi dengan tim medis terkait sasaran penerima vaksin. Selanjutnya, warga yang terjadwal menerima vaksin langsung dijemput dari rumahnya dan dibawa ke tempat pelayanan vaksinasi.

BACA JUGA :  Waspadai Karhutla, Pemcam 3T Gelar Apel Siaga

“Personel juga melakukan pendampingan saat proses vaksinasi berlangsung hingga selesai, dan mengantar kembali pulang ke rumah,” jelas dia.

Kapolres menyebutkan, bagi warga yang membutuhkan bantuan kendaraan untuk mobilitas antar jemput vaksinasi, bisa menghubungi petugas kepolisian terdekat. Bisa melalui Polsek atau personel Bhabinkamtibmas.

BACA JUGA :  Sekda Inhil Tutup Musabaqah Maulid Al Habsy Nurul Huda

“Mari kita sukseskan program vaksinasi ini, agar daerah kita dapat terbebas dari virus Covid-19,” ajaknya.

Dia kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan berita-berita hoaks terkait vaksin.

BACA JUGA :  Kantor Pemdes Gogok Darussalam Kepulauan Meranti Akan Ditutup, Ada Apa?

“Kami pastikan vaksin Covid-19 halal, aman dan berkualitas. Untuk itu, jangan takut dan jangan termakan isu hoaks, bahwasanya vaksin Covid-19 berbahaya,” pungkasnya. (NTI)