TANJUNGPINANG (SK) – Benda cagar budaya yang seharusnya dipelihara serta diperhatikan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang, terkesan dipinggirkan dalam agenda kepariwisataan. Salah satunya Kerkhoff (Kuburan, Red) Belanda, di Jalan Kemboja, Tanjungpinang, Jumat, (18/03/2016).
Warga setempat menceritakan, bahwa pihak Pemerintah Kota Tanjungpinang kurang mempromosikan tempat tersebut, dan mereka juga mengatakan, bahwa hampir tidak pernah ada Wisatawan Asing, maupun Lokal yang datang untuk melihat-lihat situs sejarah seperti ini.
“Hampir nggak ada mas, pengunjung tak ada yang datang lihat-lihat sini. Lihat aja kondisi nya sekarang, nggak terawat,” ujar Sutini (43), warga Jalan Kemboja, Tanjungpinang.
Kerkoff atau Kuburan Belanda, ialah merupakan situs-situs peninggalan zaman dahulu, dan harus di pelihara akan keasliannya, serta lebih di publikasikan lagi oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang kepada masyarakat luas, bahwa ada situs benda cagar budaya yang terpinggirkan oleh masyarakat.
“Situs ini seharusnya menjadi pembelajaran anak-anak sekolah, ini kan peninggalan zaman dulu, harus di jaga dan di peliharan, harus sering masuk agenda Pemko biar tak diacuhkan orang,” ujar Restu (26), Ketua Remaja Kelurahan Kemboja Tanjungpinang.
Seharusnya pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan lebih menyoroti situs–situs peninggalan seperti ini, agar tidak terisolasi oleh Wisatawan lokal, maupun asing, serta di jaga kebersihannya.
“Orang Dinas Pariwisata maunya lebih menyoroti situs ini lah bang, biar tak terisolasi. Setidaknya wisatawan pada tahu, dan juga biar di bersihin juga,” ungkapnya.
Terkait hal ini, Jurnalis Sijori Kepri pun langsung mendatangi pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, untuk mengkomfirmasi masalah tersebut, dan mempertanyakan apakah situs ini tetap masuk sebagai situs wisata atau kah tidak. Hal ini di komfirmasikan oleh salah satu staff Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjugpinang.
“Masih lah mas, itu (Kerkhoff, Red) tetap masuk agenda kami dalam memperkenalkan cagar budaya dan daerah wisata seputar Tanjungpinang. Cuma, saat ini agenda tersebut masih belum berjalan, karena anggaran kita belum ada. Insyaallah, sekitar bulan Juni agenda kita akan berjalan dan dalam memperkenalkan seluruh situs cagar budaya yang ada di Kota Tanjungpinang,” ujar staff Bidang Cagar Budaya, yang namanya minta tidak dipublikasikan. (SK-SA/C)