TANJUNG PINANG — Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Dr. Darson, S.Pd., M.Si., yang diwakili Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya, Agama, dan Ormas Kesbangpol Kepri, Sugiarto Doso, S.Sos., M.A.P., menghadiri kegiatan sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi Ekososbud (SIM Ekososbud) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kemendagri di Hotel Ross Inn, Yogyakarta, Kamis (6/2/2025).
Kegiatan ini diikuti secara luring oleh perwakilan dari 21 provinsi, sementara 17 provinsi serta sejumlah kabupaten/kota lainnya mengikuti secara daring. Direktur Ketahanan Ekososbud Ditjen Polpum Kemendagri, Budi Arwan, S.STP., M.Si., membuka acara tersebut.
Dalam sambutannya, Budi Arwan menekankan pentingnya keberadaan sistem informasi yang komprehensif untuk memonitor perkembangan kehidupan sosial budaya dan keagamaan di daerah.
“Dengan aplikasi ini, pusat dapat memperoleh gambaran lengkap mengenai kondisi kerukunan dan kehidupan beragama yang harmonis di daerah,” ujarnya.
Aplikasi SIM Ekosusbud FKUB dirancang untuk memuat berbagai informasi, termasuk perkembangan FKUB, laporan permasalahan, anggaran, SK pembentukan, serta kegiatan yang dilaksanakan.
“Setelah pelatihan ini, kami berharap para peserta dapat mengajak pihak Kesbangpol tingkat kabupaten/kota untuk menginput data ke dalam aplikasi,” tambahnya.
Sugiarto Doso menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut dan menyatakan komitmen untuk menyampaikan hasil sosialisasi kepada pihak terkait di daerah Kepulauan Riau.
“Kami akan meneruskan informasi ini agar dapat diimplementasikan secara optimal di daerah asal,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Sugiarto Doso didampingi oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Kesbangpol Kepri, Sriyanti, S.Kom., serta Butet Virgo Siregar, S.E.
Melalui peluncuran dan penerapan aplikasi ini, diharapkan tercipta kondisi sosial budaya dan keagamaan yang lebih harmonis serta semakin konstruktif dalam mendukung moderasi beragama di Indonesia. ***
