BINTANPENDIDIKAN

Khazalik Tinjau Pengrajin Pelajar SD

×

Khazalik Tinjau Pengrajin Pelajar SD

Share this article

BINTAN (SK) — Berkembangnya jiwa enterpreuner dikalangan masyarakat saat ini dalam menghadapi majunya perkembangan zaman, ternyata tidak hanya dilakukan oleh kalangan orang dewasa saja. Buktinya, di Kelurahan Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Bintan, ada kelompok kalangan pelajar Sekolah Dasar (SD) yang menamakan kelompoknya itu Cakra Muda Bintan.

Hanya dengan memanfaatkan waktu luang usai mengeyam ilmu dibangku sekolah, para pengrajin yang sebagian besar terdiri dari anak-anak SD itu sudah mampu memanfaatkan barang-barang bekas yang bisa bernilai ekonomis.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Melihat potensi itu, Wakil Bupati Bintan, Khazalik merasa kagum dan memberikan apresiasi kepada kelompok pengrajin Cakra Muda Bintan. Ditengah kesibukannya sebagai pejabat daerah Bintan, Khazalik menyempatkan waktunya untuk melihat para pelajar SD itu untuk membuat hasil kerajinan tangan dari koran bekas, serta limbah kerang.

Dalam kunjungan singkatnya, Khazalik menyampaikan rasa kagum dan memberikan dorongan motivasi kepada para pelaku pengrajin dilokasi itu. Menurutnya, kreatifitas anak-anak di Cakra Muda Bintan perlu dukungan semua pihak agar kedepannya bisa lebih berkembang lagi.

Selain itu juga, sambungnya, untuk menjadi seorang enterpreuner yang sejati harus dimulai dari keinginan yang kuat dalam diri seorang pengrajin.

“Jadilah orang yang punya keunggulan, agar bisa sukses kedepannya,” pesan Khazalik usai meninjau lokasi Cakra Muda Bintan di Toapaya, Kamis (26/03/2015) pagi.

Khazalik juga menjelaskan, bantuan kepada para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada diwilayah Kabupaten Bintan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bintan. Hal ini merupakan upaya untuk terus mengembangkan para pelaku UKM di Bintan agar kedepannya mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya.

“Dengan peluang potensi Bintan yang terus berkembang, kita harapkan jiwa enterpreuner masyarakat Bintan juga bisa semakin baik, agar potensi yang ada bisa dimanfaatkan dengan baik ditambah lagi dukungan dari pemerintah,” tuturnya.

Cakra Muda Bintan yang sudah berdiri setahun silam ini, diakui Lurah Toapaya Asri, Samsudaya, merupakan kelompok pengrajin yang pertama yang anggotanya merupakan anak-anak sekolah. Hal ini tentu saja menjadi kebanggaan tersendiri.

Disebutkannya lagi, dengan dua orang pembimbing yang merupakan warga tempatan, mampu mendidik sebanyak 35 anak-anak sekolah dari SD, SMP dan SMA, untuk mengembangkan potensinya dalam berkreasi.

“Kita terus mendukung setiap pelaku usaha yang ada, termasuk disini (Cakra Muda Bintan), dengan harapan, kedepannya bantuan untuk alat-alat produksi sudah diupayakan,” ujar Samsudaya.

Dengan memanfaatkan limbah yang ada, para pelajar sudah bisa menghasilkan barang-barang seperti pot bunga untuk infrastruktur ruang, topi dari koran bekas, bunga hias dari cangkang kerang, serta tas cantel dari kantong bekas. (SK-DER)