TANJUNGPINANG (SK) – BPJS diumurnya yang sudah memasuki usia 2 tahun semakin gencar melakukan sosialisasi, agar semakin banyak masyarakat untuk mendaftarkan dirinya di BPJS. Program yang dinamakan “Gotong Royong Semua Tertolong”, sesuai UU No 24 tahun 2011, tentang BPJS Kesehatan, mengatur tentang tata cara pendaftaran peserta sehingga ada beberapa perubahan. Acara digelar di Kantor BPJS Tanjungpinang, Rabu, (21/10/2015).
Kepala BPJS Kantor Cabang Tanjungpinang Dr. Nur Indah, mengatakan, perubahan yang terjadi adalah dikarenakan, BPJS semakin meningkatkan pelayanan administrasi selama 14 kalender kartu itu digunakan, per juni 2015. Dalam hal ini ada beberapa kendala yang dirasakan BPJS yaitu kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat.
“Persyaratan tidak ada yang berubah, masa aktivasinya saja yang berubah,” ujar Dr. Nur Indah.
Dalam hal ini, sambung Nur, BPJS sudah bekerja sama dengan 82 FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) dan 10 Rumah Sakit yang tersebar di 5 Kabupaten/Kota yang terdapat di seluruh Kepulauan Riau.
“Sedangkan untuk peserta BPJS yang mengalami kecelakaan kerja, dianjurkan memakai Jasah Raharja sebagai ranah utamanya, tetapi jika biaya pengobatannya dianggap terlalu mahal, baru BPJS ketenagakerjaan yang siap menanggungnya,“ imbuhnya.
Dr. Nur Indah juga menambahkan, yang masuk dalam rekomendasi dinas, bisa langsung aktif, tetapi ada beberpaa kriteria tambahan, itu yang membedakan. Kalau untuk karyawan, perusahaannya yang mendaftarkan.
(Foto : M. ISMAIL SALEH)
“Untuk peserta miskin, ada 2 segmen, yaitu yang pertama penerima bantuan dari pemerintah pusat, dulu bernama Jamkesmas, dan yang kedua penerima bantuan dari PEMDA, yang bantuannya kita terima dari Daerah yang sudah didaftarkan dari Daerahnya sendiri melalui Dinas Kesehatan. Begitu sudah didaftarkan, awal bulan depan sudah aktif dan bisa di gunakan” ujar Dr. Nur Indah.
Sementara itu, Kepala Bagian Hukum, Komunikasi Publik dan Kepatuhan Gunardi Chandra juga mengatakan, akan mengevaluasi kinerja dari BPJS agar lebih baik dalam bidang pelayanan.
“Jangan yang sakit saja yang mendaftar, harus dimulai dari saat sehat,” tandasnya. (SK-MHD/C)
LIPUTAN TANJUNGPINANG : M. ISMAIL SALEH
EDITOR : RUSMADI