KEPRITANJUNG PINANG

Kinerja Kasatpol PP di Pertanyakan

×

Kinerja Kasatpol PP di Pertanyakan

Sebarkan artikel ini

TANJUNGPINANG (SK) — Polemik kerja di struktur kepemimpinan Kasatpol PP Kota Tanjungpinang tak kunjung memberikan kontribusi terhadap penegakan Peraturan Daerah (Perda), saat di tanya tentang kinerja Satpol PP Kota Tanjungpinang, Kasatpol PP Kota Tanjungpinang, Irianto, terkesan tidak tahu apa-apa, Tanjungpinang, Rabu, (30/03/2016).

Ketika awak media mempertanyakan kinerja apa saja yang telah diberikan oleh Kasatpol PP Kota Tanjungpinang, ia terkesan mengalihkan pembicaraan, dan menyerahkan persoalan kepada Kabag Trantib Pol PP, Omrani untuk menjawab pertanyaan awak media tentang penegakan Perda Kota Tanjungpinang, dalam merazia warnet yang buka 24 jam, dan memberikan hukuman paling berat, yaitu menutup atau menarik izin usaha. Namun hal ini ia katakan tanpa memberitahukan kepada bawahannya.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Hubungi saja nomor handphone yang saya kasih itu, tanyain semua yang kamu mau tanyai,” elak Irianto.

Untuk penegakan Perda Kota Tanjungpinang, perlu adanya sinergi antara atasan dan bawahan, dan ketika di konfirmasi kepada Kabag Trantib Omrani, ia mengaku tidak tahu, bahwa Kasatpol PP Kota Tanjungpinang telah memberikan statement kepada awak media, tanpa berkoordinasi kepada bawahannya, sehingga terjadi simpang siur pernyataan.

“Kita sekarang tunggu sprint dari Kasat, kalo nggak ada ya nggak ada razia lah. Saya pun nggak tahu kalau Pak Kasat sudah kasih statement begitu, soalnya ngga ada perintah apa-apa,” ujar Omrani, saat di konfirmasi via handphone.

Untuk pernyataan Kasatpol PP yang terkesan suka-suka dalam berstatement pada awak media ini, berdampak buruk terhadap kinerja bawahannya yang cenderung mendapat arahan yang tidak jelas. Ketika di tanya tentang penarikan izin warnet yang buka 24 jam akan di cabut izin usahanya, ternyata tidak dilakukan oleh bawahannya. Di karenakan tidak ada perintah langsung dari Kasatpol PP Tanjungpinang, dan berarti hanya berbicara saja didepan awak media, namun tidak pada kenyatannya.

“Kita tak ada perintah untuk tarik izin usaha. Kalau adapun kita Cuma razia anak sekolahan. Kita bawa ke pos lalu kita panggil orang tuanya dan dinas sosial, itu aja kok,” ungkapnya.

Omrani juga mengatakan, bahwa Satpol PP hanya menunggu perintah atasan, ketika ada sprint maka akan segera dilakukan, dan ia juga menuturkan, hingga saat ini regu-regu Satpol PP diturunkan untuk berpatroli, meski tidak ada arahan Kasatpol PP yang terkesan tidak melakukan apa-apa.

“Kita tetap turunkan regu untuk patroli, kalau mas (Awak Media, Red) mau ikut patroli silahkan ke pos pelayanan. Kita juga sebenarnya tunggu perintah pak kasat, tapi sampai saat ini ya kita lakukan sekedar inisiatif, tanpa adanya perintah kasat kita harus aktif,” katanya.

Ketidakaktifan Kasatpol PP Kota Tanjugpinang, dalam kepemimpinannya membuat para bawahan menjadi sedikit bimbang akan kinerja Satpol PP Tanjungpinang saat ini. Dikarenakan kurangnya koordinasi dan sinergi terhadap atasan dan bawahan, sehingga terkesan tidak memberikan kontribusi yang baik dalam penegakan Perda Kota Tanjungpinang. (SK-SA/C)

 

banner 200x200
Follow