GESER UNTUK BACA BERITA
Example 325x300
KEPRINATUNA

KM Bukit Raya “BOCOR”

×

KM Bukit Raya “BOCOR”

Sebarkan artikel ini
Bupati Natuna, Hamid Rizal, didampingi Sekda Natuna, Wan Siswandi, memantau Kapal KM Bukit Raya yang kandas di Perairan Karang Neneh, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna. (Foto : Ist)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

KM Bukit Raya “BOCOR”
– Masih Terapung di Perairan Sedanau.

sijorikepri.com, NATUNA — Kapal Pelni, KM Bukit Raya, yang kandas dan mengalami kebocoran di bagian lambung, masih berada di lokasi kejadian, yakni di Karang Neneh, Perairan Sedanau, Kabupaten Natuna.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Sementara, ratusan penumpangnya telah dievakuasi menggunakan kapal patroli TNI AL, dan kapal warga setempat.

Bupati Natuna, Hamid Rizal, Sekda Natuna, Wan Siswandi, dan rombongan melakukan kunjungan ke lokasi menggunakan kapal MV. Indra Perkasa 159, dari Pelabuhan Penagi, Ranai, Sabtu, (19/05/2018), pagi.

”Kita akan membuat surat kepada PT PELNI dengan tembusan Kementerian Perhubungan RI, agar segera mempersiapkan kapal pengganti. Jika kapal KM Bukit Raya belum bisa beroperasi sampai menjelang lebaran,” kata Hamid Rizal.

BACA JUGA :  Ngesti Yuni Tanggapi Permintaan Pengurus Masjid “MAULANA BANDARSYAH”

Bupati berharap, kapal secepatnya dilakukan perbaikan di Jakarta, agar pada saat mudik lebaran, kapal tersebut bisa beroperasi seperti biasa dalam melayani penumpang dengan tujuan rute yang sama.

Kapten KM Bukit Raya, Noviansyah, mengatakan insiden kandas disertai kebocoran lambung yang dialami KM Bukit Raya, tidak menimbulkan kepanikan penumpang. Anak Buah Kapal (ABK) melalui Kapten langsung menghubungi Danposal Sabang Mawang untuk minta bantuan.

“Kebocoran terjadi di sebelah kiri depan kapal. Peristiwa tersebut terjadi pada saat air surut,” kata Noviansyah, pada Bupati Natuna Hamid Rizal, saat memantau KM Bukit Raya.

BACA JUGA :  Isdianto Tutup Festival Layang-Layang Natuna

Kondisi kapal, lanjut Noviansyah, semua dalam kondisi aman. Baik mesin atau alat-alat kapal lainnya tidak ada masalah. Sekarang, Pihaknya sedang menunggu bantuan penyelaman dari Basarnas Natuna untuk pengecekan kondisi bocor kapal sebelum melakukan pengelasan atau perbaikan.

“Jika sudah dilakukan penyelaman, kita tinggal melaksanakan pengerjaan pengelasan, mudaha-mudahan waktu perbaikan tidak lama sekitar, hanya 1 jam,” jelasnya.

“Apabila pengerjaan perbaikan telah selesai, kapal KM. Bukit Raya akan langsung berangkat ke Jakarta untuk dilakukan DOC darurat sekitar seminggu, setelah itu kapal akan beroperasi melayani rute perjalanan seperti biasa,” ucapnya.

Jumlah penumpang yang telah dievakuasi sebanyak 238 penumpang, dengan dibantu oleh 2 Searider dan kapal Hiu Macan serta beberapa unit pompong nelayan setempat.

BACA JUGA :  Sekda Wan Siswandi Tutup STQ KE lX “TINGKAT KABUPATEN NATUNA”

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Natuna, Iskandar DJ, membenarkan jika pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak PT.PELNI dan Syahbandar untuk pengangkutan penumpang. Segala tiket dan penginapan penumpang dengan tujuan Kecamatan Midai, Serasan, dan Pontianak selama di dalam evakuasi ditanggung oleh pihak PT PELNI.

“Alhamdulillah sebagian penumpang dengan tujuan Midai sudah diberangkatkan tadi pagi, sedangkan untuk tujuan Kecamatan Serasan dan Pontianak Provinsi Kalbar rencana akan diberangkatkan besok (Minggu, Red) dengan menggunakan Sabuk Kalimas,” terangnya.

Selain Sekda, Wan Siswandi dan Kadis Perhubungan, Iskandar DJ, Kabag Humas, Budi Darma juga ikut dalam rombongan mendampingi Bupati Hamid Rizal. (nard)

Bupati Natuna, Hamid Rizal, didampingi Sekda Natuna, Wan Siswandi, saat berada di atas Kapal KM Bukit Raya

Bupati Natuna, Hamid Rizal, didampingi Sekda Natuna, Wan Siswandi, , memantau Kapal KM Bukit Raya yang kandas di Perairan Karang Neneh