Festival Nasional Seni Pertunjukan 2014
JAKARTA (SK) — Kontingen Provinsi Kepri berhasil meraih predikat Penata Tari Terbaik dan Penata Artistik Terbaik Pada Festival Nasional Seni Pertunjukan 2014, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mulai tanggal 24 hingga 26 September 2014 di gedung Pewayangan Kautaman, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri Drs H Arifin Nasir M.Si mengatakan, Provinsi Kepri melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri membawa Tim Kesenian dari Sanggar Sang Nila Utama, yang diketuai oleh Sutarto membawakan karya yang diberi judul Nahoda. Karya yang di Koreografikan oleh Penata Tari Heru Ikhsan ini, berhasil membawa Tim Kesenian Provinsi Kepri terpilih sebagai Penata Tari Terbaik dan juga sebagai Penata Artistik Terbaik.
Dijelaskan Arifin, Festival ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas pelaku seni pertunjukan dikalangan generasi muda Indonesia, menumbuhkan minat dan apresiasi masyarakat khususnya terhadap seni tradisi maupun kreasi seni pertunjukan Indonesia, serta mengembangkan sub sektor industri kreatif seni pertunjukan yang berbasis kearifan lokal.
“Event ini bukan hanya sebagai media pertunjukan saja, tetapi juga untuk unjuk kebolehan dari tiap Provinsi dan mereka dapat membangun persahabatan,” ujar Arifin.
Festival Nasional Seni Pertunjukan 2014 diikuti oleh 18 Provinsi, yaitu Provinsi Kepri, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Riau Indragiri Hilir, Bangka Belitung, Lampung, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta dan DKI Jakarta, dimana setiap penyaji menampilkan karya dengan durasi 20 menit.
Katagori yang dinilai, kata Arifin, antara lain tiga Penyaji Terbaik, tiga Penata Musik Terbaik, tiga Penata Artistik Terbaik, tiga Penata Tari Terbaik, tiga Sutradara Terbaik, dan tiga Penata Busana dan Rias Terbaik. Tiga terbaik dari masing-masing kategori mendapatkan uang pembinaan, thropy dan sertifikat dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Khusus tiga penyaji terbaik akan ditampilkan kembali pada acara Perayaan Indonesia-Korea Week tanggal 3 dan 4 Oktober 2014 di Balai Kartini, Jakarta. Tiga karya tersebut akan ditata dalam satu sajian oleh penata gerak dan penata musik terbaik pertama, dan dibantu oleh Koreografer bertaraf inernasional,” ujar Arifin. (SK-001)