KEPRINATUNAPENDIDIKAN

KPPAD : Kasus Kenakalan Remaja Natuna “SUDAH MASUK TINGKAT TINGGI”

×

KPPAD : Kasus Kenakalan Remaja Natuna “SUDAH MASUK TINGKAT TINGGI”

Sebarkan artikel ini
Ketua KPPAD Natuna Raja Feni (Tengah), Tarmizi (Kiri) dan anggota. (Foto : Bernard Simatupang)

NATUNA (SK) — Kasus kenakalan remaja di Natuna sudah masuk ke tingkat tinggi. Karena itu, butuh langkah-langkah pencegahan yang luar biasa. Demikian disampaikan Ketua KPPAD Natuna, Raja Feni, di ruang kerjanya, Senin, (16/01/2017).

“Januari 2017 ini sudah ada 2 kasus yang kita tanggani ulah kenakalan remaja. Antara lain pelecehan seksual antara siswa SMA dan siswi SD, serta kasus narkoba terhadap pelajar. Sedangkan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh anggota DPRD Natuna terhadap siswi SMA beberapa bulan yang lalu masih kita pantau,” kata Raja Feni.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dia juga menjelaskan, tingginya tingkat kenakalan remaja pada akhir-akhir ini, karena kurangnya pengawasan orangtua serta minimnya kesadaran anak pada pendidikan.

“Sebagai orangtua harus bisa mengawasi anak-anaknya, serta anak harus diberikan pengetahuan yang bisa mendidik,” ucapnya.

Feni menjelaskan, untuk membantu menurunkan kasus kenakan remaja, serta pengungkapkan dan penyelesaian kasus-kasus yang terjadi pada anak di bawah umur, pihaknya berharap masyarakat harus peduli membantu. Karena KPPAD tak lebih dari sebagai pengawas.

“Kita berharap, lembaga teknis lebih menjalankan fungsinya. Target kita pada 2017 ini terus menekan angka kasus terhadap anak di Natuna, agar semakin berkurang,” jelasnya.

Menurutnya, kenakalan remaja dapat dilihat dalam perjalanan usia remaja memiliki karakteristik yang khas, seperti rasa ingin tahu yang tinggi, percintaan, pencarian jati diri, pengakuan dan sebagainya, yang merupakan proses alamiah masa transisi dari masa anak-anak menuju kedewasaan.

“Masalah muncul, ketika pada proses tersebut tidak ada pengendalian atas diri individu berimplikasi pada diri sendiri dan orang lain. Tingkat streesing remaja yang cukup tinggi terkadang diluapkan pada hal-hal negatif, bahkan mengarah pada tindak kriminal, seperti bolos sekolah, mabuk-mabukan, balap liar, merokok, ngelem, mabok komix dan sebagainya, sehingga pengawasan orangtua sangat dibutuhkan,” pungkasnya.

Fenomena kenakalan remaja belakangan ini cukup meresahkan masyarakat, harus ada solusi kongkrit dari berbagai pihak untuk menekan angka kenakalan remaja, sehingga terbentuk generasi muda masa depan yang beriman, tangguh, cerdas dan berkepribadian bangsa.

“Dalam waktu dekat kita dari KPPAD Natuna akan bersilaturahmi pada Bupati dan Dewan. Setelah itu kita juga akan mengadakan sosialisai ke setiap sekolah dan masyarakat. Sehingga apa yang kita harapkan bisa terwujud,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kartina Riauwita, sangat menyayangi kasus yang terjadi pada remaja sekarang ini.

“Kita sangat sedih apa yang terjadi pada anak anak kita yang masih dibilang sangat remaja harus berhadapan dengan hukum. Untuk orangtua lebih ditingkatkan lagi pengawasan terhadap anak,” kata Kartina.

Kartina berharap, KPPAD bisa bekerja keras, agar dapat menurunkan jumlah tingkat kenakalan remaja. (SK-Nard)

 

banner 200x200
Follow