KEPRINATUNARELIGI

Krisis Air Bersih, Polres Natuna Gelar Sholat Istisqa Bersama

×

Krisis Air Bersih, Polres Natuna Gelar Sholat Istisqa Bersama

Share this article
Polres Natuna menggelar sholat istisqa bersama segenap personil, di halaman Mapolres Natuna. (Foto : Bernard Simatupang)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Krisis Air Bersih, Polres Natuna Gelar Sholat Istisqa Bersama

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

SIJORIKEPRI.COM, NATUNA — Akibat kemarau yang berkepanjangan, Polres Natuna menggelar sholat istisqa bersama segenap personil, di halaman Mapolres Natuna, Jalan H Adam Malik, Air Mulung, Kelurahan Bandarsyah – Ranai, Kamis, (19/9/2019) pagi.

Akibat kemarau yang berkepanjangan ini mengakibatkan kekeringan dan krisis air bersih dibeberapa daerah di tanah air, tidak terkecuali di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Selain itu, ditambah lagi pencemaran udara akibat kabut asap kiriman dari beberapa daerah diantaranya Provinsi Riau, Jambi, Kalimantan dan daerah lainnya, yang saat ini mengalami kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), sehingga sangat menggangu aktifitas masyarakat.

Kapolres Nugroho, dalam sambutannya mengakui, adanya masalah hukum yang belum dapat terselesaikan, seperti terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutlah).

Dikatakannya, terlepas adanya perbuatan dari tangan manusia, dirinya menyadari, hal tersebut tidak terlepas dari faktor alam yang saat ini sedang mengalami kekeringan.

“Untuk wilayah hukum Natuna, belum ada ditemukan pembakaran lahan, kalaupun ada mungkin faktor alam saja. Kita terus berupaya melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar,” ujarnya.

Sholat Istisqa dilingkungan Polres Natuna merupakan masukan dari Polda Kepri. “Tidak ada salahnya melaksanakan sholat istisqa untuk meminta turun hujan, karena semuanya adalah campur tangan Allah. Semoga apa yang kita buat mendapat ridho dari Allah SWT, sehingga masalah kemarau panjang dan kabut asap segera berakhir,” pungkasnya. (nard)