BATAMKEPRI

Krisis Air di Batam Jangan Kambing Hitamkan El Nino

×

Krisis Air di Batam Jangan Kambing Hitamkan El Nino

Share this article

BATAM (SK) — Batam mengalami krisis air dengan hebatnya. Mungkin Tuhan mulai murka atas kelalaian dan perangai manusia dalam menjaga alam semesta ciptaannya. Sehingga alampun mulai menampakkan bahaya. Ini yang sebenarnya harus juga dipahami dengan seksama. Faktor alam mungkin ada, namun faktor kelalaian manusia juga lebih dari ada.

Waduk mengering dimana-mana. Air sumur gali pun berkurang tidak seperti biasanya. Semua ini salah siapa. Ketika hutan lindung tak lagi ada. Ketika bangunan banyak berdiri merajalela korbankan tanaman yang telah bertahun tumbuh dengan suburnya. Ilegal logging di mana-mana. semua ini salah siapa. Mana DPRD, mana Pemko, Mana Otorita.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Belum lagi ditambah dengan adanya dugaan penjualan air bersih yang di lakukan oleh oknum tidak bertanggungjawab demi mengejar kekayaan pribadi, yang semua ini di duga kuat tidak adanya pengawasan yang pasti. Siapa yang mati kalau sudah ini yang terjadi. Sungguh semua itu sangat perlu dicermati dan juga perlu kejujuran masing-masing hati.

BACA JUGA :  Morat-Maritnya Keuangan “DI GEDUNG DEWAN, SALAH SIAPA ?”

“Waduuuuh mbaaaaak. Jangankan mau cuci baju pakai air banyak-banyak. Mau mandipun, kami pikir-pikir bagaimana pakai air sedikit tapi badanpun tetap bersih,” kata seorang warga Batam di daerah Batu aji yang nampak sedang berramai-ramai menimba air di sebuah sumur gali, demi untuk bisa menghemat pemakaian air bersih ATB.

BACA JUGA :  DPRD Ende "BELAJAR PERDA" Ke DPRD Batam

“Sebelum terjadi krisis air di Batam ini, pokoknya untuk segala urusan kerjaan yang membutuhkan air, kami sudah lakukan dengan sangat bijaksana, bagaimana biar kami bisa hemat air. Tidak hambur-hamburkan air. Sampai kami ambil air di sumur ini,” ungkapnya lagi yang di ya kan kawan-kawan lainnya sesama pemakai sumur tersebut.

“El Nino-El Nino apaan tuh. Untuk masalah krisis air yang terjadi di Batam ini, sebaiknya para pihak terkait para orang-orang pintar di atas sana, janganlah kambing hitamkan El Nino. Bodoh-bodohin orang kecil. Mungkin El Nino juga salah satu penyebabnya. Penyebab lain pasti ada juga,” ungkap Warga Tanjung Piayu dengan sinis dan jengkel.

BACA JUGA :  Terjangkit dari Adik, Orang Tua dan Tetangga, Pelajar di Kabil Ini Positif Covid-19

Ketika berita ini dimuat, Direktur Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam, Ir Tato Wahyu belum dapat ditemui ditempat kerjanya.

Mungkin Tuhan mulai bosan-melihat tingkah kita yang penuh noda dan dosa-dosa….Marilah kita semua-menjaga alam ciptaannya, sebelum Tuhan mengirim Tsunami pada kita. Sadarlah wahai manusia, bahwa kita semuanya udahlah pasti akan kembali kepadanya “Tuhan Sang Pencipta Alam Semesta”. (SK-Nda/Fik)

LIPUTAN BATAM : NDORO AYU-TAUFIK
EDITOR : RUSMADI

Seorang warga Batu Aji sedang memanfaatkan air sumur gali yang ada.(Photo : Ndoro Ayu)
Seorang warga Batu Aji sedang memanfaatkan air sumur gali yang ada.
(Photo : Ndoro Ayu)
Hutan-hutan gundul dibabat.(Photo : Ndoro Ayu)
Hutan-hutan gundul dibabat.(Photo : Ndoro Ayu)
Direktur Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam Ir Tato Wahyu.(Photo : Ndoro Ayu)
Direktur Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam Ir Tato Wahyu.
(Photo : Ndoro Ayu)