TANJUNGPINANG (SK) — Nasabah Bank Mandiri Cabang Tanjungpinang, Doli Bajora Lubis, sangat menyayangkan dengan sikap yang tidak profesional dari AF (Inisial, Red), yang mengaku dari Bank Mandiri Cabang Batam, yang berjanji bertemu dengan dirinya, untuk menyelesaikan permasalahan terkait laporan yang dibuatnya kemaren.
“Pak, saya AF, dari Bank Mandiri Batam. Saya diperintahkan dari Jakarta jumpa bapak. Kira-kira bapak bisa jumpa tak?,” ungkap Doli, menirukan ucapan AF, sewaktu menelephone dirinya, Jumat, Pukul 16.30 WIB, (26/02/2016).
Kemudian, lanjut Doli, dia membuat janji ketemu dengan AF pada malam harinya, sekitar Pukul 19.00 WIB atau lepas Shalat Isya. Akan tetapi tidak jadi, lantaran AF menelephone dirinya sudah terlalu malam.
“Kalau dah jam sembilan ini saya mau istirahat pak, besok aja ya kita jadwal ulang,” ucap Doli kepada AF melalui ponselnya.
Dikatakan Doli, sebenarnya malam itu, dia agak heran. Kenapa AF ajak jumpa dengannya tengah malam, Padahal dia sudah janji sekitar Pukul 19.00 WIB.
Kemudian, keesokan harinya, sekitar Pukul 09.00 WIB, Doli mengirimkan SMS untuk bertemu sesuai dengan pembicaraan malam tadi. Tapi tidak kunjung direspon AF.
“Karena sms saya tidak ada jawaban, kemudian sekitar Pukul 11.00 siang, dengan itikad baik, saya coba untuk menelephonenya. Akan tetapi, telephone saya tetap juga tidak diangkat dan direspon, hingga malam ini pukul sepuluh,” terang Doli, dengan nada kesal, Sabtu, (27/02/2016), malam.
Nasabah Bank Mandiri Tanjungpinang Kecewa
– Dengan Pelayanan Teller Bank Mandiri Cabang Pembantu Kantor Jamsostek.
Sebelumnya diberitakan, Doli Bajora Lubis, merasa kecewa terkait pelayanan yang diberikan oleh Karyawan Teller Bank Mandiri Cabang Pembantu, yang beralamat di Kantor BPJS KetenagaKerjaan (Kantor Jamsostek), Jalan Engku Putri, Tanjungpinang.
Kekecewaan terjadi ketika, Doli hendak melakukan pembayaran tanda Daftar Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan, di Bank Mandiri Cabang Pembantu, Jumat, (19/02/2016).
“Setelah mendaftar, dari BPJS minta untuk menyetorkan uangnya ke Bank Mandiri. Dan ditempat itu, sudah ada Bank Mandiri Cabang Pembantu,” kata Doli.
Kemudian, sambung Doli, sesuai dengan arahan dari BPJS untuk membayarkan uang BPJS Ketenagakerjaan ke Loket Bank Mandiri disebelahnya, diapun langsung meuju ke loket tersebut.
“Cuma pas sampai di loket Bank Mandiri, petugas yang ada disana berinisial ZA, mengatakan, bahwa sekarang sudah jam istirahat,” ungkap Doli.
Padahal, kata Doli, waktu itu Jam masih menunjukkan sekitar Pukul 11.40 WIB. Kami agak ngotot juga waktu pas mau membayarkan setoran BPJS. Karena kami lihat, di loket Bank Mandiri itu tidak ada tanda-tanda kata istirahat. Lagi pula para pegawai BPJS waktu itu masih melayani yang lain juga,” ungkapnya, Kamis, (25/02/2016).
Karena Bank Mandiri disitu tak mau melayani lagi, lantas kamipun beranjak keluar ruangan hendak menuju ke Bank Mandiri di Jalan Tengku Umar. Akan tetapi, belum lagi kami sampai keluar ruangan, tiba-tiba petugas Bank tadi memanggil kami.
“Sinilah pak saya bantu,” kata petugas bank.
Kemudian kamipun kembali lagi ke loket Bank Mandiri itu. Cuma pas sampai disana, kami ditanyakan, apakah kami punya uang pas.
“Tidak ada uang pas pak, saya cuma ada uang Rp 302.000,” tutur Doli kepada Teller Bank.
Kemudian petugas bank itu menjawab, kalau gitu saya tidak bisa bantu bapak. Saya tak ada waktu, cerita Doli menirukan petugas Teller Bank Mandiri.
Kemudian saya bilang ke petugas Bank, “Bapak kok begitu, nanti saya laporkan pelayanan bapak kayak gini ni,” kata Doli.
“Lapor aja ke Manajer saya,” katanya.
Singkat cerita, kamipun langsung menuju ke Bank Mandiri yang berada di Jalan Tengku Umar, disana saya bertemu dengan Manajer CSO Hidayat, membuat laporan tertulis.
“Kemudian sayapun sudah mengirimkan surat ke Bank Mandiri Jakarta melalui email, menceritakan tentang ketidaknyamanan pelayanan di Bank Mandiri Tanjungpinang. Kebetulan di Bank Madiri Pusat sana, ada keluarga saya,” ujarnya.
Ketika berita dimuat, dari pihak yang bersangkutan (Teller, Red) belum juga menunjukkan itikad baik untuk meminta maaf kepadanya. Padahal saya sudah datang lagi ke Bank untuk klarifikasi.
“Sampai sekarang tidak ada tindak lanjutnya bang. Saya cuma minta, ya sama-sama menghargai aja gitu,” harapnya. (SK-RM)