Lingga (SK) — Honismandri, plt Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Peternakan (Distanhut) Provinsi Kepri, menilai, Secara peluang keberhasilan Proyek Sawah Sungai Besar, tidak ada keraguan sama sekali, hal ini, karena Sawah Sungai Besar langsung menggandeng ahlinya, yakni, Adi Indra Pawennari, seorang pahlawan inovasi lahan tandus Indonesia.
”Melihat peluang keberhasilannya sekarang ini, saya tidak merasa ragu lagi, karena ahlinya, Adi, di sini, dan dia yang tangani langsung,” ucapnya, di lokasi persawahan Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara., Rabu, (23/03/2016) sore, kemarin.
Saya merasa terkejut melihat progres proyek persawahan di Desa Sungai Besar, kata Honismandri, saya merasa optimis, bukan tidak mungkin Lingga akan menjadi menjadi salah satu produsen beras untuk Kepri.
“Ini kejutan, saya sendiri tidak menyangka ini jadi sawah, Progresnya luar biasa,” ungkapnya saat meninjau langsung lokasi sawah sungai besar.
Keberhasilan mengubah lahan tidur yang ada di Desa Sungai Besar menjadi sawah, lanjut Honismandri, tidak terlepas dari semangat dan kerja keras seorang pemimpin daerahnya.
“Bupati kita ini sangat luar biasa semangatnya, kemajuan Daerah, tergantung dari pemimpinnya, jika pemimpinnya semangat, pasti Daerah tersebut akan maju,” paparnya.
Terkait dukungan pihak Provinsi Kepri terhadap usaha Kabupaten Lingga menggeliatkan sektor Pertanian, terutama ketahanan pangan tersebut, Honismandri, mengatakan, Provinsi pasti mendukung.
“Kalau sudah Kabupatennya semangat, Provinsi tentu juga semangat, dan yang terpenting, kita akan paksakan Pusat ikut mendukung usaha kita. Ini ketahanan pangan, jadi harus di dorong,” terangnya tegas.
Untuk mendapat suport dari Pemerintah, baik Provinsi maupun Pusat, kata Honismandri lagi, semua itu tergantung kebutuhan masyarakat, nanti kebutuhan tersebut akan kita sampaikan ke Pusat, kita paksakan Pusat untuk membantu. Kita berharap, nantinya ini akan menjadi produsen beras Kepri, Selain itu, untuk proyeksi lebih lanjut, pihak Provinsi akan melakukan pemetaan lahan potensial, jika nantinya diproyeksikan hingga 1000 Hektar, pihak Provinsi akan mensuport.
”Kita tidak punya wilayah, yang memiliknya Kabupaten, kita lakukan SID atau survei dan pemetaan area potenasial, kalau luasnya 1000 Hektar, kita akan suport. Kita minta dana pusat. Yang penting sekarang ini, ceritanya semangat,” unggahnya. (SK-Pus)