Scroll untuk baca artikel
BATAMHUKRIMKEPRI

Lakukan Bujuk Rayu, Seorang Fotografer Garap 10 ABG, 2 Sedang Hamil

×

Lakukan Bujuk Rayu, Seorang Fotografer Garap 10 ABG, 2 Sedang Hamil

Sebarkan artikel ini
Dir Reskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto, dan Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt, bersama tersangka RS. (Foto : Humas Polda Kepri)
  • Hukuman Kebiri Kimia Menanti.

Sijori Kepri, Batam — Lakukan bujuk rayu dan menawarkan korban sebagai model foto, Fotografer Inisial RS berhasil menggarap 10 ABG (Anak Baru Gede), di dua lokasi hotel yang ada di daerah Pelita, Kota Batam, pada September 2020 yang lalu.

Dir Reskrimum Polda Kepri, Kombes Pol Arie Dharmanto, mengatakan, seorang tersangka berinisial RS, yang berprofesi sebagai Fotografer berhasil diamankan Tim Ditreskrimum Polda Kepri.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Dari hasil penyidikan dan penyelidikan diawal, bahwa tersangka ini melakukan tindak kejahatannya di dua lokasi hotel yang ada di daerah Pelita, Kota Batam pada September 2020 yang lalu. Dengan Modus yang dilakukannya adalah tersangka yang berprofesi sebagai Fotografer melakukan bujuk rayu dan menawarkan korban sebagai model foto, sehingga para korban menuruti keinginan tersangka,” kata Kombes Pol Arie Dharmanto, didampingi Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt, Rabu, (20/01/2021).

Hasil pemeriksaan diawal, bahwa ada 10 orang anak yang menjadi korbannya. Namun penyeledikan ini akan terus berkembang dan tidak berhenti sampai disini saja.

“Dari kejahatan yang dilakukan oleh tersangka ini, berhasil diamankan juga barang bukti 1 unit Handphone yang digunakan tersangka untuk Chating dengan para korbannya, 1 buah Kamera, 1 helai baju warna abu-abu, 1 helai celana panjang warna biru, 1 helai celana dalam warna ungu, 1 helai Bra warna hitam, 1 helai baju warna hitam motif kotak-kotak dan 1 helai celana panjang warna biru,” jelas Kombes Pol Arie Dharmanto.

Tim juga melakukan pemeriksaan terhadap para korban dan saksi, dan juga terus melakukan pendalaman, serta pengembangan terhadap dugaan adanya korban lainnya, serta melakukan koordinasi dengan P2TP2A Provinsi Kepri sebagai pendampingan kepada korban.

Share and Enjoy !

Shares
Shares