BINTAN

LAM Tapak Tilas Laksemane Bentan

×

LAM Tapak Tilas Laksemane Bentan

Share this article

BINTAN (SK) — Dalam rangka menghidupkan kembali semangat kepahlawanan masyarakat Bintan, Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Bintan mengadakan tapak tilas Laksemane Bentan, atau dikenal dengan nama Laksemane Megat Sri Rama, berziarah ke marhum (makamnya) di Kota Tinggi, Johor Lama, Malaysia, Sabtu-Minggu (11-12/10).

Laksemane Megat Sri Rama adalah kelahiran Bintan pertengahan abad ke-16. Dikenal sebagai pelaut ulung, yang mampu menaklukkan para lanun, bajak laut, di perairan Selat Malaka. Karena jasanya menaklukkan para lanun ia diangkat menjadi Laksmane, atau Panglima perang Kerajaan Melaka, pada masa Kerajaan Melaka beribukota di, Kota Tinggi, Johor Lama, dengan raja Sultan Mahmud Syah II. Marhum wafat bulan Agustus, tahun 1699.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Ketua LAM Bintan Saleh Ahmad, Sekretaris LAM Bintan Musaffa Abbas, yang memimpin rombongan 25 pengurus, mengatakan, tapak tilas ini guna mengangkat kembali perjuangan pahlawan Bintan yang legendaris mengalahkan perompak/lanun di Selat Malaka. Apalagi Laksmane Bentan, Megat Sri Rama, ini dimakamkan di Johor Lama, dikenang kepahlawanannya oleh Pemerintah Malaysia. Karena sejarah Laksmane Bentan, merupakan bagian penting Kerajaan Melayu, Kerajaan Melaka, sewaktu berpusat di Johor Lama, dengan sejarah Sultan Mahmud Syah II (memimpin kerajaan tahun 1685-1699) mangkat dijulang, sewaktu melaksanakan shalat Jum’at, ditusuk oleh Laksmane Bentan, lalu Sultan pun melemparkan keris mengenai tubuh Laksmane Bentan, keduanyapun wafat.

BACA JUGA :  Laka Tunggal di Kawasan Lagoi “MAKAN KORBAN”

“Tapak tilas ini guna menghidupkan kembali semangat perjuangan pantang menyerah pahlawan Melayu berasal dari Bintan dalam mengamankan kerajaan dari para lanun/bajak laut. Bahwa masyarakat Melayu adalah pekerja keras sepanjang masa dalam peperangan menghadapi lanun, dari jaman dahulu hingga masa sekarang ini,” kata Saleh Ahmad didampingi Musaffa Abbas, kemarin.

BACA JUGA :  Hari Jadi Kabupaten Bintan Ke 75, Bupati Bintan Ungkap Penghargaan Yang Telah Diraih

Juga dimaksudkan menjalin dan mempererat hubungan kekeluargaan Kerajaan Malaysia dengan Kabupaten Bintan, juga dengan negara Singapura, sebagai bagian sejarah Melayu yang tidak bisa dipisahkan.

“Diadakan juga pertemuan antara keturunan Laksmane Bentan di Johor, Malaysia, yang saat ini sudah mencapai keturunan kesembilan, kesepuluh. Sedangkan di Bintan sudah mencapai keturunan ketujuh, kedelapan, sebagian juga kesembilan,” terangnya.

Hubungan antara zuriat (keturunan) Laksemane Bentan ini diharapkan semakin erat, selain dengan kunjungan, bertatap muka, kedepan diharapkan dapat menerbitkan buku menggali sejarah Bintan dari berbagai sumber, selain dari Bintan, Malaysia, dan sejarah tertulis Inggris, Belanda maupun sumber tertulis lainnya.

Datuk Indra Setia Nazri bin Kamal Al Bentan, President dan Pengasas Persatuan Kebajikan Zuriat Keturunan Pusaka Bentan, merupakan keturunan kesembilan Zuriat Bentan di Malaysia, bangga dengan lawatan LAM Bentan, tapak tilas Laksmane Bentan, Megat Sri Rama, leluhur berasal dari Bintan.

BACA JUGA :  Ini Jadwal Pemadaman Listrik “TANJUNGPINANG dan BINTAN HINGGA SENIN 21 NOVEMEBER 2016”

“Laksemane Bentan berasal dari Bintan atas kezaliman Sultan Mahmud Syah II, maka Laksmane melawan. Beliau wafat pada hari Jum’at, bulan Agustus tahun 1699. Ketika wafat usia Sultan Mahmud Syah II 23 tahun,” kata Nazri.

Menurut M Amin, keturunan Laksmane Bintan ketujuh, yang tinggal di Bintan, mengatakan, sebelum Laksemane tinggal di Melaka, sudah memiliki istri di Bintan. Sedangkan Dato’ Nazri bin Kamal, juga keturunan Laksmane dari istri yang lain, sebelum beristrikan Dang Hanum, yang dijatuhi hukum bunuh oleh Sultan Mahmud Syah II, karena didakwa mencuri nangka, karena sedang mengidamnya.

“Dang Hanum adalah istri terakhir, kakek nenek keturunan kami keatas, bukan dari Dang Hanum. Tetapi dari istri yang lain, begitu juga dengan Tengku Nazri (panggilannya kepada Nazri),” kata Amin. (HK-SK-001)