TANJUNGPINANG (SK) — Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Satkamla Lantamal IV –TNI AL berhasil menggagalkan aksi pencurian kabel bawah laut, di daerah Pulau Bintan setelah sekian lama diintai oleh Tim WFQR-IV, Minggu, (20/11/2016).
Berbekal informasi yang di dapat tim WFQR 4 pada pukul 23.00 WIB bergerak menyusuri arah masuk alur sungai menggunakan Patkamla Rempang dan melaksanakan penyekatan masuk Sungai Sei Telop Batu 23 (Belakang Gardu Induk PLTU).
Selanjutnya sekitar Pukul 02.40 WIB tim WFQR 4 menggunakan Searider dan Speed Pos Angkatan Laut Kijang saat didepan muara Sei Telop melaksanakan penyisiran alur sungai sejauh 1.5 Nautical Mile dari mulut alur dengan kedalaman 1 meter menuju pasang (Pasang tertinggi pukul 05.00 WIB) dengan lebar sungai kurang lebih 5 meter.
Sedangkan tim WFQR yang lain bergerak terus mengintai ditengah pekatnya malam hingga pukul 03.20 WIB dan berhasil ditemukan barang bukti kabel laut yang sudah berupa besi dan tembaga yang sudah dikupas, ditaksir kurang lebih 20 ton, ditempat tersebut juga ditemukan sebuah sepeda motor merk Supra dan 2 buah golok milik pelaku yang tertinggal.
Sampai saat ini tim WFQR Satkamla Lantamal IV, masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang melarikan diri masuk kedalam hutan bakau yang lebat. Dengan berbekal beberapa barang bukti yang tertinggal, tim WFQR telah mengantongi identitas para pelaku pencurian kabel bawa laut yang berada di Pulau Bintan.
Menurut Danlantamal IV Laksma TNI S.Irawan, aksi pencurian kabel bawa laut oleh sindikat ini sangat terorganisir dan melibatkan beberapa kelompok. Hal ini sangat merugikan Negara dan bahkan pelaku-pelaku ini bisak dikatakan penghambat pembangunan yang ada di Kepulauan Riau.
Danlantamal IV mengakui, dari jumlah kurang lebih 20 ton kabel bawah laut ini yang berhasil disita memiliki nilai ekonomis yang tinggi, karena mempunyai kandungan tembaga dan besi yang harganya cukup pantastis, kita juga akan bekerja sama dengan Kepolisian untuk mengungkap siapa penadah barang-barang ini.
“Kita jangan kalah dengan aksi-aksi pencurian kabel bawah laut yang ada dikepri ini. Kita harus perangi, percuma kita membangun kalau mental masyarakat kita masih seperti ini. Namun, Irawan mengingatkan pemerintah daerah juga harus berperan aktif membina masyarakat memberikan solusi lapangan kerja, sebab kalau kita analisa ini disebabkan faktor ekonomi dan cara mudah mendapatkan uang cepat,” jelas Irawan. (Dispen Lantamal IV)