– Pemerintah di Minta Buka Lapangan Pekerjaan.
LINGGA (SK) — Kurangnya lapangan kerja di Provinsi Kepri, menuntut masyarakat Kepri lebih eksis lagi dalam mencari perkerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya.
Darmawan (40), salah seorang warga masyarakat Desa Sedamai, di Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, menyampaikan keluh-kesahnya kepada Media Sijori Kepri, bahwa di desanya saat ini masih kurang lapangan pekerjaan. Dan hal ini ia maklumi, karena Bupati-nya masih baru.
“Masalah yang ada di Desa ini adalah lapangan pekerjaan. Saya maklumi, mungkin Bupati kami masih baru dan mungkin ada program ke sana, yaitu membuka lapangan pekerjaan. Tapi, kita lihat sekarang apa lah yang ada di desa ini. Masyarakat mau nyingso takut kenak tangkap karena hutan lindung. Penghasilan nelayan sekarang kurang. Dulu nelayan mencari hasil tangkapan dengan jarak 10 mil sudah ada, sekarang lebih 10 mil tidak ada hasil. Kalau tidak percaya coba lihat hasil tangkapan nelayan desa sini. Tiga hari dapat tangkapan, sepuluh hari tidak ada,” kata Darmawan, kemarin.
Selain itu, Darmawan juga mengungkapkan, bahwa waktu masih dibukanya tambang bauksit di desanya, masyarakat di sini masih ada kerjaan. Tapi sekarang ini, sejak di tutup tambangnya, banyak yang menganggur.
“Dulu waktu masih di bukanya penambangan bauksit, masih ada masyarakat di sini yang kerja. Walau hanya sebagai buruh kasar, karena tenaga skill itu kebanyakan dari para pendatang. Tapi, semenjak penambangan bauksit di tutup, banyak warga di desa ini yang menganggur,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan permintaan kepada Pemerintah Provinsi kepri, agar dapat melihat nasib masyarakat perdesaan, seperti Desa Sedamai, Kecamatan Singkep Pesisir, khususnya di lapangan pekerjaan.
“Dari itu, saya mohon-lah kepada pemerintah coba turun ke desa-desa kecil, seperti Desa Sedamai ini. Tolonglah lihat, apakah ada lapangan pekerjaan disini. Dan pemerintah juga dapat membangun lapangan pekerjaan khususnya di desa ini,” pintanya. (SK-Zul/C)
