KEPRIRELIGITANJUNG PINANG

Lis Buka Festival “KOMPANG GEMBIRA”

×

Lis Buka Festival “KOMPANG GEMBIRA”

Share this article
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansah, Wakil Walikota Tanungpinang Syahrul dan Ketua TP PKK Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni, memukul kompang tanda dimulainya Festival Kompang Gembira. (Foto : Munsyi Bagus Utama)
– 18-25 November, Diadakan Tingkat Nasional.

SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Kompang adalah seni Islami dalam mensosialisasikan nilai-nilai agama, dimana pada seni kompang ini dikombinasikan dengan dakwah, shalawat, sehingga kita mendengarkannya bisa dirasakan nilai seni yang tinggi.

Demikian hal itu disampaikan Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansah, saat membuka Festival Kompang Gembira, yang ditandai dengan pemukulan kompang bersama, di TCC Mall Tanjungpinang, Sabtu, (28/10/2017).

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Ini pesan-pesan dakwah yang dapat kita samapaikan dengan mudah dan cepat melalui musik. Seperti contoh, kalau kita shalawatan, mungkin orang biasa saja. Tapi kalau disenikan dengan musik islami, biasanya pesan itu akan lebih mudah diingat,” kata Lis, kepada peserta Festival.

BACA JUGA :  Lis Lepas Pawai Takbir Idul Fitri 1436 H

Contoh lain, lanjutnya, kita lebih mudah menghafal lirik lagu yang panjang dari pada tulisan biasa-biasa saja tanpa musik. Jadi ini adalah corak dan warna dalam memberikan pesan-pesan dakwah itu sendiri dengan seni yang baik.

Memang kita sadari, rata rata yang bermain kompang itu usia 50 tahun yang masih mempertahankan, sedangkan anak-anak yang masih muda, justru seni marawisnya yang mereka sering tampilkan.

“Padahal seni kompang itu adalah seni kasidah, yang kalau dimainkan dan dikolaborasikan dengan musik lainnya, tentu juga jadi lebih enak di dengar,” katanya.

BACA JUGA :  DPD Golkar Tanjungpinang “GELAR NGOPI BARENG”

Ketua Lasqi (lembaga Seni Qasidah Indonesia) Kota Tanjungpinang, Juariah Syahrul, mengatakan, organisasi yang dipimpinnya mengadakan lomba semacam Festival Kompang Gembira ini, tentu ada tujuan tersendiri.

“Salah satunya adalah untuk melestarikan kompang sebagai seni yang bernuansa Islami,” ungkapnya.

Ditempat yang sama, Ketua Lasqi Provinsi Kepri, Samsudi S. Sos, yang juga sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan Politik Hukum dan Kemasyarakatan Pemko Tanjugpinang, mengatakan, dakwah ada 2 (dua) jalan, yaitu dengan cara syariat biasa dan dengan jalur seni.

Menurutnya, kompang juga merupakan salah satu syiar islam dalam bentuk seni, yang semakin lama semakin enak didengar, karena dikombinasikan dengan musik lainnya.

BACA JUGA :  Karimun Terapkan “KONVERSI MINYAK” Tanah Ke Gas

“Kegiatan Festival Kombang Gembira ini sudah meng-nusantara, dan dilakukan berjenjang hingga tingkat Nasional. Tanggal 18-25 November nanti, akan diadakan kegiatan yang sama tingkat Nasional di Padang,” katanya.

Pada pembukaan Festival Kompang Gembira itu, juga hadir Wakil Walikota Tanungpinang, Syahrul, Ketua tim Penggerak PKK Kota Tanjungpinang, Yuniarni Pustoko Weni, Ketua DWP (Dharma Wanita Persatuan), Ersa Famella, perwakilan Kementrian Agama Kota Tanjungpinang, Ibu-ibu pengurus dan anggata Lasqi, GOW, PKK dan DWP se-Kota Tanjungpinang. (SK-MU)