TANJUNGPINANG (SK) — Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah, membuka secara resmi kegiatan Seminar Gurindam 12, yang dilaksanakan di Balai Adat Pulau Penyengat, dalam rangkaian Festival Pulau Penyengat, Senin, (22/02/2016).
Ditemui di Balai Adat Pulau Penyengat, Lis mengatakan, bahwa, seminar ini adalah sebagai salah satu bentuk untuk bagaimana menggali lebih dalam, tentang apa itu yang terkandung di dalam Gurindam 12, dan diharapkan dapat memperkaya dan memperkenalkan makna yang terkandung di dalamnya.
“Nanti tahun ini juga akan ada cerdas cermat tentang budaya. Kita mulai tahun ini, ini salah satu bentuk kepedulian kita. Sekarangkan hal-hal yang mengenal tentang budaya, usianya rata-rata 45 ke atas, bahkan 50 ke atas semua, tapi dari usia 30 tahun ke bawah kita lihat generasi penerusnya hampir belum ada. Inilah kita lakukan seminar ini. Inikan rata-rata pesertanya guru, nanti setelah ini kita kemas lagi, bagaimana tindak lanjutnya,” katanya.
Lis juga mengatakan, sekarang ini fokusnya diarahkan kepada sekolah, karena di sekolah lebih mudah dan lebih cepat, dalam tanda kutip memaksakan orang untuk mendalaminya.
“Dalam Gurindam 12 itukan keterkaitan dengan pendidikan Islam, akhlak, yang sekarang kita hebohkan dengan akhlak moral. Kita bicara akhlak moral, revolusi mental, dulu Gurindam 12 itu sudah ada, maksudnya, makna kehebatan Gurindam 12 itu begitu jauh dan sudah mendalam,” tandasnya.
Seminar itu, diikuti oleh siswa dan siswi, serta guru dari sekolah yang ada di Kota Tanjungpinang, menghadirkan pembicara Rida K Liamsi, yang menyampaikan beberapa pokok-pokok pikirannya dan H Syamsul Bahrum, yang menyampaikan Gurindam 12 dari perspektif ekonomi. (SK-EA)