KEPRITANJUNG PINANG

Lis Hadiri Peletakan Batu Pertama “PEMBANGUNAN MUSHOLLA PERUMAHAN BANDARA ASRI”

×

Lis Hadiri Peletakan Batu Pertama “PEMBANGUNAN MUSHOLLA PERUMAHAN BANDARA ASRI”

Sebarkan artikel ini
Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah saat peletakan batu pertama pembangunan Musholla Perumahan Bandara Asri. (Foto : Munsyi Bagus utama)

TANJUNGPINANG (SK) — Karena pembangunan Musholla di Perumahan Bandara Asri KM 13, Jalan Nusantara Tanjungpinang belum nampak tanda-tanda di bangun oleh pengembang sebagai pelengkap Fasilitas Umum (Fasum), maka RW, RT, dan masyarakat sepakat mengumpulkan dana seadanya untuk pondasi, karena masalah tempat ibadah ini bukan hanya tanggungjawab pengembang dan pemerintah saja, tapi juga partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan.

Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah pada acara peresmian peletakan batu pertama Mushollah di Perumahan Bandara Asri (belum ada nama), mengharapkan agar syiar yang menggebu-gebu hendaknya disesuaikan dengan pelaksanaannya.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Memang semangat syiar ini kita menggebu-gebu, tapi yang kadang-kadang kita alami kesulitannya itu adalah antar ucapan dengan perbuatan yang kita lakukan. Tapi kita berkomitmen adalah bagaimana Mushollah yang dibangun ini jangan kosong. Saya kalau sholat zuhur, Ashar selalu keliling. Kalau yang namanya Masjid, Alhamdulillah dapat 1 (syaf), tapi kalau yang namanaya surau/mushollah, mayoritasnya tak ada. Ini yang harus kita komitmen bersama,” paparnya.

Lis mengatakan membangun itu tidak sulit, tapi memeliharanya, dan memakmurkannya itu yang sulit.

“Jadi nanti kalau sudah dibangun, jangan imamnya yang itu-itu saja. Nanti kalau imamnya sakit, tak ada yang jadi imam. Ini terlihat spele, tapi faktanya yang kita lihat perkembangan yang ada di Kota Tanjungpinang ini, banyak yang terjadi, bahkan ada surau yang tak perlu saya sebut tempatnya, zuhur dan ashar, yang kasihannya subuh, penuh, ya, penuh sejadahnya. Imamnya 1 (satu), makmumnya 1 (satu), bahkan muazzinnya orang yang sudah berumur 60-70 tahun, sehingga narik nafas susah, ini yang harus kita perbaiki,” bebernya.

Namun Lis Darmansyah percaya, bahwa masyarakat Bandara Asri ini kelihatan dari wajah-wajahnya kebanyakan ahli ibadah, dan masalah pembangunan, bila membutuhkan dukungan dari pemerintah, nanti di koordinasikan saja, dan kalau Developer yang membangun, jangan alakadarnya saja.

“Jangan tinggi surau/mushollah hanya 2.5 meter saja, nanti kalau penuh orang bersauna (kepanasan), jadi jangan sampai membangunnya salah perencanaan. Jangan juga memberi warna yang mengarah ke politik, misalnya kalau banyak orang PDIP, lalu memberi warna merah, begitu masuk kepala kita pusing. Saya juga pusing, bukan seperti itu,” bebernya lagi.

Pada acara peresmian peletakan batu pertama itu, tampak juga hadir Kadis Kesehatan Pengendalian Pendidikan dan KB Tanjungpinang, Rustam SKM, MSi, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Drs Ali Hisyam, Lurah Batu IX, Ferry Andana, Ketua RT, Roni, Imam dan Pengurus Masjid As-Sahl, serta masyarakat Perumahan Bandara Asri. (SK-MU/C)

 

banner 200x200
Follow