TANJUNG PINANG

Lis Jamin Tidak Bongkar Bengkel Milik Zulfahmi

×

Lis Jamin Tidak Bongkar Bengkel Milik Zulfahmi

Share this article

TANJUNGPINANG (SK) — Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah untuk sementara menjamin tidak akan membongkar bengkel motor milik Zulfahmi di Samping SPBU di Jalan Baru Arah Uban di KM 9 Tanjungpinang. Hal tersebut setelah Lis turun tangan dalam sengketa lahan tersebut, Kamis (04/03/2015).

“Saya menjamin hari ini, tidak akan membongkar bengkel, yang juga dijadikan tempat tinggal bagi keluarga Zulfahmi. Saya berikan waktu untuk berkemas dan juga mencari tempat, untuk pindah,” kata Lis di tengah kerumunan Satpol PP dan juga TNI dan Polri yang turun di lokasi, kemarin.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Lis juga memberikan solusi kepada Zulfahmi, untuk menempati salah satu kios yang berada di sekitar Terminal Sei Carang yang beberapa waktu telah siap dibangun Pemko Tanjungpinang. Hal ini agar keluarga zulfahmi pindah di lahan sengketa ini.

“Solusinya, saya akan memberikan tempat untuk membuka bengkel kepada Zulfahmi di kios yang terletak di Bintan Centre di Terminal Sei Carang. Sehingga Zulfahmi bisa melanjutkan usahanya,” terang Lis lagi.

BACA JUGA :  Diskominfo dan KPID Kepri Perkuat Koordinasi Jelang Berlakunya ASO di Kepri

Sementara itu Zulfahmi saat ditemui Lis Darmansyah di bengkelnya menceritakan, bahwa dirinya sudah sejak tahun 2009, diberikan kuasa untuk menjaga lahan oleh sudara Gustav, selaku pemilik lahan yang terletak di Jalan Baru Arah Uban di KM 9, saat ini lahan tersebut dibangun SPBU oleh pihak lain.

Seiring berjalannya waktu tambah Zul, lahan ini dibangun oleh salah satu pengusaha di Tanjungpinang dengan mendirikan sebuah Stasiun Pengisian Bahan bakar (SPBU). Sejak itu dirinya sering mendapatkan teror dari oknum Satpol PP Tanjungpinang dan juga dari pihak lainnya.

“Terkadang saya merasa diteror oleh Satpol PP ini. Hampir setiap harinya, mereka (Satpol,red) datang dengan ramai-ramai sambil melontarkan kata-kata “bongkar, bongkar, bongkar,” kata Zulfahmi menirukan ucapan oknum satpol PP kepada walikota.

Ia juga menuturkan awal mulanya diberikan kuasa oleh Gustav yang mengaku pemilik tanah ini, untuk menjaga lahan seluas 25×45 Meter persegi ini. Bahkan dituangkan dengan membuat surat perjanjian yang mengikat dan ditanda tangani di atas Matrei 6000.

BACA JUGA :  Rahma : Jalankan Tugas, Aparatur Pemerintah Harus Kedepankan Akhlak Mulia

“Saya bacakan surat perjanjian ini, “jika lahan ini nantinya terjual, maka saya sebagai penjaga lahan mendapatkan pembagian sebesar 25 persen dari harga jual. Namun, bila lahan tidak terjual maka saya akan mendapatkan lahan seluas 5×45 untuk tempat tinggal” itu isi surat perjanjian tersebut. Sejak menjaga lahan ini saya tidak pernah diberi gaji oleh Gustav, sehinagga wajar saja saya meminta hak saya,” terangnya di hadapan Lis Darmansyah.

Lanjut Zulfahmi, setelah lahan dijual oleh Gustav kepada Suryono, sampai saat ini tidak mendapatkan sebagaimana haknya, yang tercantum dalam surat perjanjian jaga lahan.

“Bukannya mendapatkan hak saya. Malah saya diancam dan didatangi oleh oknum yang mengaku anggota TNI AL juga sempat melepaskan tembakan kearah bengkel ini. Sehingga, saya merasa seperti selalu dianiaya oleh pengusaha yang telah memiliki lahan ini,” ungkapnya.

BACA JUGA :  LIDIK Kepri Tantang Pemko

Dituturkan Zulfahmi, pada tanggal 2 Maret 2015 lalu dirinya mendapatkan surat dari Kelurahan Air Raja, Tanjungpinang, yang mana berbunyi agar dirinya segera mengosongkan lahan yang ditempatinya saat ini.

“Dalam surat ini menyatakan, bahwa hari ini (Rabu,red) pukul 09.00 Wib akan dilakukan penggusuran, atas bangunan bengkel ini oleh satpol PP Tanjungpinang. Dengan ini saya meminta bantuan kepada pemerintah Tanjungpinang agar memberikan waktu dan tempat usaha untuk menghidupi seluruh keluarganya ini. Mau, cari makan dimana saya ini bila bengkel reot ini yang juga dijadikan tempat tinggal digusur,” teranganya.

Setelah bertemu dengan pak Walikota kata Zulfahmi, dan pak Lis juga menyuruh menempati kios yang baru dibangun di Bintan Centre, dirinya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

“Sekali lagi, Saya mengucapkan terimakasih kepada pak Lis Darmansyah yang telah mau membantu, rakyatnya yang sedang menghadapi masalah ini. Dan juga memberikan solusinya,” tukas Zulfahmi. (SK-APN)