TANJUNGPINANG (SK) — Program pemberdayaan ekonomi kerakyatan, harus digalakkan kembali. Terutama, dalam pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis komoditas, seperti bawang, cabai, herbal, dan lainnya. Hal tersebut disampaikan Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, saat membuka kegiatan “Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Penerima Bantuan Langsung Pemberdayaan Masyarakat Tahun Anggaran 2016” yang diadakan oleh Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang, di Gedung Wanita Tun Fatimah, Jalan Daeng Celak, No 1, Senggarang, Tanjungpinang, pada Selasa, (13/12/2016).
“Pemerintah, berkomitmen perkuat ekonomi rakyat. Masyarakat, harus miliki tekad untuk berubah. Berani tingkatkan produk, berani lakukan inovasi. Jadi, bantuan yang diberikan pemerintah ada peningkatannya,” ujar Lis dalam sambutannya.
Sektor pertanian akan kita gerakkan di Kota ini, tutur Lis, saya sudah pinjam lahan agar bisa di olah sebagai pertanian, cabai dan herbal seperti jahe, kunyit, dan lainnya. Nanti, bisa kita olah lagi menjadi produk minuman atau makanan.
Oleh karena itu, Lis meminta agar, Dinas Sosial harus bisa menyusun formulasi baru, terhadap bantuan yang akan diberikan.
Sementara itu, Sekretaris Dinsosnaker Kota Tanjungpinang, Suetjipto, mengatakan, peserta kegiatan peningkatan kapasitas bantuan langsung pemberdayaan masyarakat melalui bantuan langsung pemberdayaan sosial tahun anggaran 2016, program pemberdayaan fakir miskindan penyandang masalahkesejahteraan sosial yang berjumlah 120 orang, terdiri dari 30 KUBE, yang setiap KUBE mengirimkan perwakilan sebanyak 4 orang dan peserta juga berasal dari 4 Kecamatan.
“Untuk nara sumber pada kegiatan ini berasal dari, Dinas Sosial Provinsi Kepulauan Riau, Dinsosnaker Kota Tanjungpinang dan Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang,” ujar Suetjipto.
Turut hadir juga pada acara tersebut antara lain, Ketua PKK Kota Tanjungpinang, Hj Yuniarni Pustoko Weni SH, Kepala BP3AKB, Ahmad Yani, Camat dan Lurah se Kota Tanjungpinang. (SK-DY)