KEPRIPOLITIKTANJUNG PINANG

Lis-Maya Unggul “DIBANDING SYAHRUL-RAHMA”

×

Lis-Maya Unggul “DIBANDING SYAHRUL-RAHMA”

Share this article
Survei Elektabilitas P3M Stisipol Raja Haji dan 5 lembaga survei lainnya. (Foto : WakTung)
Ketua Tim Survei, Suyito S.Sos M.Si (baju putih) didampingi Sekretaris P3M Stisipol Raja Haji, Syahril S.Sos MPM (baju kotak-kotak). (Foto : WakTung)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Lis-Maya Unggul “DIBANDING SYAHRUL-RAHMA”
– Survei Elektabilitas P3M Stisipol Raja Haji.

SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Secara mengejutkan, Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, merilis hasil survei elektabilitas terhadap dua Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul-Rahma dan Lis Darmansyah-Maya Suryanti, Sabtu, (23/06/2018).

Survei menggunakan metode sistim acak berjenjang mengambil 400 responden dengan tingkat marjin error 5 persen dari April 2017 hingga Juni 2018 ini, menyimpulkan elektabilitas pasangan Lis Darmansyah-Maya lebih unggul dibanding Syahrul-Rahma.

Persentase keunggulan elektabilitas pasangan Lis Darmansyah-Maya mencapai 50,25 persen, sedangkan pasangan Syahrul-Rahma hanya capai 35,75 persen.

BACA JUGA :  Disdik Kepri Gelar Workshop Peningkatan Mutu PKLK

Ketua Tim Survei, Suyito S.Sos M.Si, didampingi Sekretaris P3M Stisipol Raja Haji, Syahril S.Sos MPM, mengatakan, bahwa warga masih menginginkan Lis Darmansyah memimpin Kota Tanjungpinang.

”Survei ini tidak ada maksud tertentu. Kita murni melakukan survei dengan pembiayaan sendiri. Inilah hasilnya, dan mau tidak mau menerima hasilnya,” kata Suyito.

Dalam melakukan survei, lanjutnya, responden terpilih diwawancara dengan tatap muka langsung. Petugas memberikan daftar pertanyaan. Dalam prakteknya, ada tiga cara yang dilakukan, spotcheck lapangan, callback, dan input data.

Spotcheck lapangan, yaitu sebanyak 25 persen dari total sampel didatangi dan diwawancara kembali untuk memastikan kebenaran data. Lalu callback, yakni sebanyak 20 persen sampel responden dikontak kembali melalui telepon guna keperluan konfirmasi verifikasi.

BACA JUGA :  Ketua KPU : Memilih Pemimpin Itu “PENTING”

”Seterusnya, input data, di mana 20 persen dicek secara acak input data ke dokumen hasil wawancara,” ujar Suyito.

Sebaran kuesioner dalam survei ini, menggunakan lokasi di tiap Kelurahan. Terdiri dari Kelurahan Sei Jang 34 orang, Dompak 8 orang, Tanjungpinang Timur 20 orang, Tanjung Unggat 24 orang, Tanjung Ayun Sakti 20 orang, Penyengat 8 orang, Kampung Bugis 12 orang, dan Senggarang 10 orang.

Kemudian, Tanjungpinang Kota 10 orang, Tanjungpinang Barat 36 orang, Kamboja 30 orang, Bukit Cermin 20 orang, Kampung Baru 24 orang, Melayu Kota Piring 30 orang, Air Raja 22 orang, Kampung Bulang 20 orang, Batu Sembilan 36 orang dan Pinang Kencana 36 orang.

BACA JUGA :  Rahma Keluarkan Surat Edaran PPKM Darurat Kota Tanjung Pinang

Responden kalangan rumah tangga terbanyak, yaitu 110 orang disusul swasta 97 orang, pekerja lepas atau buruh 65 orang, sisanya terbagi ASN, pengusaha, pedagang, petani atau nelayan.

”Berdasarkan suku, responden Melayu 146 orang, Jawa 127 orang, Minang 35 orang, Batak 22 orang, suku lainnya 66 orang, tidak tahu kosong dan tidak menjawab atau rahasia 4 orang,” katanya. (Wak Zek)

Survei Elektabilitas P3M Stisipol Raja Haji dan 5 lembaga survei lainnya. (Foto : WakTung)