LINGGA

LKPJ Bupati Lingga Tingkatkan PAD Dengan Gerakan Ramah Investasi

×

LKPJ Bupati Lingga Tingkatkan PAD Dengan Gerakan Ramah Investasi

Share this article

LINGGA (SK) — Bupati Lingga, H. Alias Wello, menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah, atas penggunaan anggaran APBD tahun 2015, di Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lingga, Kamis, (28/04/2016).

Kemarin, LKPJ Kepala Daerah tersebut untuk tahun 2015, sedikit istimewa karena berada pada masa transisi Kepala Daerah. Paripurna diikuti 15 dari 20 anggota DPRD Lingga tersebut, juga disaksikan seluruh jajaran Pemkab Lingga, FKPD, SKPD, Camat, Lurah dan Kades.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Paripurna yang berlangsung dari pukul 14.00 WIB berlangsung hikmat. Bupati Lingga dalam penyampaiannya, mengatakan, LKPJ 2015 yang disampaikan adalah saat transisi dan dualisme kepemimpinan, yakni saat mantan Bupati Lingga, H Daria, dan Pj Bupati Lingga, Edi Irawan, yang secara sah menggunakan anggaran keuangan Daerah tahun 2015.

LKPJ yang disampaikan Bupati tersebut, melihat merosotnya persentase pengelolaan keuangan Daerah. Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang masih belum maksimal. Devisit anggaran, juga membuat sejumlah kegiatan dan pembangunan daerah terganggu. Target PAD di tahun 2015, senilai Rp 21 Miliar. Namun, hanya trealisasi sebesar Rp 20 Miliar atau hanya 96,69 persen dari target semula, dan jumlah PAD tersebut tidak pernah meningkat sejak awal kabupaten Lingga di bentuk.

BACA JUGA :  Lingga Terima "SERTIFIKAT ADIPURA 2017"

“Hal ini menunjukkan, kinerja Pemerintah kurang memuaskan, under target. Untuk tahun 2016, PAD harus ada peningkatan. Untuk meningkatkan PAD tersebut, dengan cara membuka peluang investasi yang sebesar-besarnya, dan harus ada gerakan ramah investasi untuk meningkatkan PAD,” terangnya.

Dengan jumlah APBD yang hanya terealisasi Rp 572 Miliar pada tahun 2015, Kata Alias Wello, APBD Lingga jauh merosot dibanding tahun 2014 lalu yakni berkisar Rp 686 Miliar. Penurunannya APBD tersebut kisaran Rp 138 Miliar. Untuk itu, perlu ada upaya untuk memperoleh dana Pusat. Koordinasi dengan Satker dan Kementerian untuk merebut DAK tahun 2016 dan 2017 nanti.

BACA JUGA :  Nelayan Lingga Tidak Melapor Aktivitas ke Syahbandar

“Sekarang sudah tidak lagi menjadi model, jika hanya mengandalkan APBD, tentunya tidak mampu untuk meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan hanya dengan dana tersebut. Nantinya, pemerintahahan benar-benar memberikan kemudahan dan jaminan kepada investor, untuk membangun dan mendongkrak PAD Lingga,” paparnya.

Untuk investasi tersebut, lanjutnya, tentunya tidak lepas dari peran legislatif Lingga.

“Kita akan perbaiki sama-sama dan betul-betul berkerja, dan tidak ada satupun investasi tanpa rekomendasi DPRD Lingga lagi,” ucapnya.

Dari Fraksi NasDem Plus, Raja Muckhsin, dalam pandangan umum menyampaikan, kondisi dilapangan masih sangat jauh dari harapan. Menindaklanjuti LKPJ Bupati, banyak yang menjadi PR Pemerintah Daerah. Kondisi dilapangan, masih jauh dari harapan.

“Tidak terciptanya lapangan kerja, harga kebutuhan pokok, lemahnya pengawasan dan pendistribusian BBM, serta bantuan Pemerintah yang belum tepat sasaran,” sebutnya.

Menanggapi peluang investasi dan gerakan ramah investasi, Raja Muckhsin, mengatakan, fraksi Nasdem sangat mendukung sepenuhnya program Bupati Lingga, menuju program Lingga terbilang 2020.

BACA JUGA :  Wajib Dibaca, Ini Peraturan KPU Tentang Pilkada Serentak Tahun 2020

“Dengan mendatangkan investor dan masuknya investasi, tentu meningkatkan PAD. Berbagai kebijakan dapat memperkecil persoalan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya lagi.

Sementara itu, Khairil Anwar, dari Fraksi Demokrat, menanggapi soal lemahnya kinerja Pemerintah, yang membuat legislatif dan banggar memplot kecil dana untuk menujang kegiatan SKPD. Karena, masih banyak Dinas di Lingga yang belum bisa memberikan program yang matang. Dinas harus berbenah diri mengevaluasi program dan kegiatannya.

“Memang benar, anggaran di Dinas yang kecil harus di naikkan. Namun, SKPD juga harus mampu membuat program yang bagus dan meyakinkan. Kita di banggar menaikan anggaran,” pungkasnya.

Usai Penyampaian LKPJ, Bupati Lingga, H. Alias Wello, menyerahkan langsung laporan LKPJ nya kepada Pimpinan sidang, Drs Riono, ketua DPRD Lingga. (SK-Pus)

Bupati Lingga, H Alias Wello, menyerahkan LKPJ kepada Pimpinan Sidang Ketua DPRD Lingga Drs Riono (Foto : Puspandito)
Bupati Lingga, H Alias Wello, menyerahkan LKPJ kepada Pimpinan Sidang Ketua DPRD Lingga, Drs Riono (Foto : Puspandito)