BINTANKEPRI

Lokalisasi Bukit Senyum KM 79 dan Bukit Indah KM 24 Ditutup

×

Lokalisasi Bukit Senyum KM 79 dan Bukit Indah KM 24 Ditutup

Share this article
Bupati Bintan, Apri Sujadi, menghadiri acara penutupan Lokalisasi Bukit Bukit Senyum KM 79 dan Bukit Indah KM 24 Kabupaten Bintan. (Foto : Patar Sianipar)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Lokalisasi Bukit Senyum KM 79 dan Bukit Indah KM 24 Ditutup
– PSK Dipulangkan ke Daerah Asal.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

SIJORIKEPRI.COM, BINTAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan menutup dua lokalisasi yang selama ini beroperasi di wilayah Bintan. Bukit Senyum Km 79 Desa Lancang Kuning Kecamatan Bintan Utara dan Bukit Indah Km 24 Toapaya.

Penutupan lokalisasi ini berdasarkan permintaan masyarakat, karena aktivitasnya meresahkan dan melanggar norma. Setelah melakukan pendekatan dan sosialisasi, akhirnya Pemkab Bintan terpaksa tegas untuk menutup aktivitas dua lokasi ini.

BACA JUGA :  Bintan Jadi Kawasan Hutan Lindung

Sementara, Pekerja Seks Komersial (PSK) yang selama ini aktif melayani si “Hidung Belang” di dua lokasi tersebut, langsung dipulangkan ke daerah asal yang bersangkutan. Pemulangan dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bintan, berkoordinasi pihak terkait, Senin, (16/9/2019).

Data Dinas Sosial Kabupaten Bintan, dan hasil laporan dari pihak dua lokalisasi ini, jumlah PSK di dua lokalisasi ini berjumlah 56 orang. Semuanya dipulangkan untuk menghindari aktivitas serupa kembali dilakukan mereka di wilayah Bintan.

Penutupan disejalankan pemulangan PSK ke daerah asal, langsung dihadiri Bupati Bintan, Apri Sujadi, dan beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Bintan.

BACA JUGA :  Dua Kandidat Ketua IWO Batam “SIAP BERTARUNG”

Bupati Bintan, Apri Sujadi, mengatakan, penutupan lokalisasi ini, bukan berarti menutup lokalisasi dan keberadaan warga setempat, namun menutup aktivitas prostitusi di Bukit Senyum dan Bukit Indah.

“Jadi, masyarakat yang berdomisili di wilayah ini, tidak perlu risau, karena aktivitas selain prostitusi yang selama ini berlangsung di sini, akan tetap berlangsung untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

“Ekonomi kreatif untuk menumbuhkembangkan ekonomi pada masyarakat yang ada di dua lokalisasi di Bintan, akan terus dikembangkan,” tambahnya.

Apri juga meminta para petugas penghantar pemulangan agar mengawal eks WTS yang pulang kampung, hingga sampai ke kampung halamannya.

“Saya ucapkan semoga selamat sampai tujuan, dengan aktivitas yang lebih positif, dan saya yakin, profesi ini bukan karena kemauan, melainkan karena kebutuhan dan keterpaksaan saja,” harapnya.

BACA JUGA :  1 Unit Rumah di Teluk Keriting Terbakar, Ijazah dan Dokumen Penting Ikut Ludes

“Dengan deklarasi yang kita langsungkan atau komitmen hari ini, dengan sudah ditutupnya, jangan sampai terulang lagi, dan yang perlu diingat, kesadaran serta kepedulian dari semua unsur, termasuk masyarakat setempat,” pungkasnya.

Pada acara penutupan dua lokalisasi ini, tampak dihadiri langsung oleh Direktur Rehabilitasi Korban Perdagangan Anak dan Perempuan Kementerian Sosial, Sekda Bintan, Polres Bintan, Kafasharkan, Danlanud, Kejari Bintan, serta unsur pimpinan daerah lainnya. (Wak Tar)