DAERAH

Longsor di Kabupaten Cianjur 214 Warga Mengungsi

×

Longsor di Kabupaten Cianjur 214 Warga Mengungsi

Share this article
214 warga mengungsi akibat bencana tanah longsor yang terjadi di 2 (dua) Desa, di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. (Foto : BPBD Cianjur)

Sijori Kepri, Jabar — 214 warga mengungsi akibat bencana tanah longsor yang terjadi di 2 (dua) Desa, di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Jumat, (04/06/2021). Warga yang mengungsi terbagi di 2 (dua) titik pengungsian, yakni di Pondok Pesantren Assalam sebanyak 160 jiwa dan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) 54 jiwa.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr Raditya Jati, mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur memperbaharui laporannya pada Jumat pukul 16.30 WIB terkait lokasi longsor terjadi di Desa Cibokor dan Desa Grimulya dengan kerugian material sebanyak 5 unit rumah warga rusak berat.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Adapun 5 unit rumah tersebut berada di Kampung Cingkek RT 02 RW 01 sebanyak 1 (satu) rumah dan 4 (empat) rumah lainnya berada di Kampung Babakan Cingkek RT 04 RW 01. Selain itu terdapat 12 rumah rusak ringan dan beberapa rumah lainnya yang terancam longsor masih dalam pendataan. Terdapat pula akses jalan desa yang amblas hingga tidak dapat dilalui warga untuk beraktivitas,” kata Dr Raditya Jati.

BACA JUGA :  Bupati Tapanuli Selatan Tetapkan Status Tanggap Darurat 14 Hari

BPBD Kabupaten Cianjur menginformasikan kondisi terkini di lokasi aparat desa setempat telah membuat dapur umum dan tim kesehatan telah menyiapkan obat bagi warga yang membutuhkan. Namun dibutuhkan segera logistik bagi para pengungsi, sementara pemenuhan kebutuhan logistik pengungsi masih dari sumbangan warga setempat.

BACA JUGA :  Kembali Banjir Melanda Kota Manado, 3 Meninggal Dunia 1 Hilang

“Selain kebutuhan logistik bagi para pengungsi dibutuhkan juga untuk segera dibangun POS penanganan bencana guna mempermudah penanganan dampak longsor. Sementara itu, terputusnya jaringan komunikasi di daerah tersebut menjadi salah satu kendala di lapangan yang menyulitkan tim untuk berkoordinasi,” sebutnya.

BACA JUGA :  BNPB Serahkan Rp 464 Miliar Dana Stimulan Untuk Rumah Rusak Ke Pemerintah Daerah

Seperti diketahui, bencana tanah longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai struktur tanah yang labil di kawasan tersebut terjadi pada Jumat, (04/06/2021) dini hari sekira pukul 02.00 WIB.

BPBD Kabupaten Cianjur telah melakukan kaji cepat dan berkordinasi dengan TNI/POLRI, BPBD Provinsi Jawa Barat serta TIM SAR untuk melakukan evakuasi dan pembersihan material longsor yang menutup kawasan tersebut. (Lia Agustina)