Sijori Kepri, Tanjungpinang — Wali Kota Tanjung Pinang, Rahma, mengatakan, generasi muda saat ini harus memiliki fungsi sebagai agen perubahan yang merupakan hal terpenting yang dibutuhkan sebagai pemicu terjadinya sebuah perubahan bagi kaum muda maupun kalangan anak-anak dan orang tua.
Hal itu disampaikannya Rahma, saat menggelar Coffee Morning Wali kota bersama organisasi kepemudaan (OKP), yang disejalankan dengan peluncuran aplikasi Data Kepemudaan Kota Tanjungpinang (Dakkota) Tahun 2020 di Comforta Hotel, Selasa, (24/11/2020).
Pada kondisi adaptasi kehidupan baru ini, lanjut Rahma, sangat tepat mengandalkan kaum muda. Karena, kaum muda punya cara sendiri yang dinilai lebih efektif dalam memberikan informasi yang mudah tersampaikan kepada masyarakat seperti, membuat konten kreatif tentang protokol kesehatan atau menjadi relawan.
“Dengan inovasi, kreativitas yang dimiliki pemuda bangsa ini, khususnya Tanjung Pinang, saya berharap kaum muda mampu menyampaikan informasi agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah,” harapnya, dihadapan para OKP.
Pemuda yang dikenal sebagai kaum milineal memiliki peran yang cukup penting dalam penangganan Covid-19. Pasalnya, mereka menjadi bagian terpenting dalam proses sosialisasi dan edukasi kepada warga terutama dalam penerapan protokol kesehatan.
“Saat ini, pemuda sangat paham teknologi dan juga informasi, dan mereka bisa jadi motor penggerak dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat guna mencegah terjadinya ledakan kasus Covid-19 di kota Tanjungpinang,” kata Rahma.
Disamping itu, pemuda juga harus berperan aktif memberikan informasi yang benar, sehingga masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang mengarah pada hoaks di masa adaptasi kebiasaan baru ini.
“Saya meminta agar pemuda turut membantu pemerintah dan menjadi agen perubahan dalam mencegah penyebaran Covid-19 di kota Tanjungpinang,” kata Rahma.
Ditambahkannya, pemuda yang notabene memiliki jiwa dan semangat yang menggebu harus mampu menahan diri dalam segala hal terutama memberikan kritik kepada pemerintah. Rahma juga menegaskan organisasi kepemudaan harus mandiri dan tidak berbau politik, karena menurutnya akan mengganggu netralitasi suatu organisasi yang didalamnya berisi anggota yang nemiliki berbeda pandangan terutama ideologi perpolitikan.
“Saya tidak anti kritik, silakan kritik pemerintah, tapi dengan cara santun, dan saya tekankan jangan sampai ada organisasi yang ditunggangi oleh kepentingan orang lain dan berbau politis. Saya harap para pemuda, khususnya organisasi kepemudaan mampu mandiri dan memiliki netralitas dalam pandangan politik, bukan berarti saya melarang saudara-saudara untuk berpolitik, silakan berpolitik dan mengkritik, tapi lakukan secara santun,” katanya mengingatkan.
Berkaitan dengan aplikasi Data Kepemudaan Kota Tanjungpinang (Dakkota) Tahun 2020, Rahma sangat mengapresiasi karena menurutnya melalui aplikasi ini mampu mengetahui kompetensi pemuda dalam bidang yang ditekuni.
“Semoga dengan adanya aplikasi ini mampu memberikan peluang kepada pemuda dalam mengekspresikan dirinya dengan berbagai prestasi, serta mampu mendata para pemuda sesuai dengan bidangnya. Selamat untuk Dispora yang telah membuat program perubahan yang menghadirkan aplikasi Dakkota ini,” tutup Rahma.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Tanjungpinang, Agustiawarman, menuturkan, coffe morning dan peluncuran Aplikasi Dakkota ini bertujuan untuk memperkuat silaturahmi antar pemerintah dan organisasi kepemudaan.
Agus juga mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk menyerap aspirasi dari organisasi kepemudaan dengan menghadirkan Wali Kota Tanjung Pinang sekaligus memberikan motivasi, semangat dan apresiasi kepada para pemuda ditengah pandemi Covid-19 untuk terus memberikan sumbangsih dan berkreasi untuk negeri.
“Meski di tengah pandemi Covid-19, semangat pemuda harus bersatu lalu bangkit untuk terus berkreatif dan berkreasi membantu banyak orang dalam menghadapi masa pandemi Covid-19. Untuk itulah kami menghadirkan Wali Kota Tanjung Pinang agar para pemuda termotivasi untuk terus memberikan sumbangsih untuk negeri meskipun dengan keterbatasan yang ada saat ini, seperti halnya tema Hari Sumpah Pemuda tahun 2020, yakni Bersatu dan Bangkit,” ujar Agus.
Agus mengatakan terkait peluncuran aplikasi Dakkota, yakni aplikasi berbasis web yang isinya menghimpun data-data kepemudaan di Kota Tanjungpinang. Jadi, pemuda kita tidak diam saja, tapi kita dorong inovasi mereka dalam tulisan.
“Kita himpun mereka untuk menyampaikan aspirasi dan masukan yang nanti dapat menjadi acuan bagi pemerintah untuk mengupayakan serta melaksanakan kegiatan, supaya masyarakat tetap bertahan dan tetap berusaha dalam menjalankan kehidupan sehari-hari di tengah pandemi Covid-19 ini,” katanya.
Pada akhir kegiatan coffee morning itu, dilaksanakan penyerahan hadiah lomba karya tulis kepemudaan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Hadiah diserahkan langsung oleh Walikota Tanjungpinang, Hj Rahma S.IP dan Anggota DPRD Kota Tanjungpinang, Novaliandri Fathir SH MH. Acara tersebut turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra, Drs H Tamrin Dahlan M.Si, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan Kemasyarakatan, Drs Riono M.Si dan pimpinan organisasi pemuda se-Kota Tanjungpinang. (FD)