TANJUNGPINANG (SK) — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tanjungpinang minta para wakil rakyat yang baru duduk di DPRD Provinsi Kepri untuk tidak menjadi dewan yang manja.
“Priode yang lalu, para wakil rakyat kita dimanjakan dengan berbagai fasilitas negara. Mulai dari mobil dinas, sampai ferry vip buat para wakil rakyat yang berasal dari Batam,” kata Ketua PMII Kota Tanjungpinang, Wawan Dika, Jumat (10/10).
Ia sangat mengharapkan kepada wakil rakyat, untuk dapat menekan penggunaan faslitas negara. Karena itu, berujung pada besarnya kebutuhan anggaran operasional. Padahal besarnya anggaran tersebut bisa digunakan untuk kebutuhan rakyat.
“Pada priode yang lalu, kita para wakil rakyat terlalu dimanjakan. Padahal masih banyak masyarakat yang sengsara. Kita tidak pernah tahu berapa besar anggaran operasional ferry vip tersebut setiap tahunnya,” ungkap Wawan.
Ditegaskannya, karena masih banyaknya kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi, apalagi APBD Kepri tahun 2015 masih dalam proses pembahasan. Pihaknya meminta, supaya transportasi vip tersebut ditiadakan. Karena itu akan melahirkan para wakil rakyat yang manja.
“Seharusnya mereka ikut prihatin dengan kondisi pembangunan negeri ini, bukan enak-enak menikmati fasilitas yang diberikan,” ujar Wawan.
Ditambahkannya, banyaknya mobil dinas yang belum dikembalikan oleh belasan mantan Anggota DPRD Kepri sampai saat ini, tidak lepas dari buruknya kinerja satuan terkait.
“Kami juga mengharapkan bagi wakil rakyat di DPRD Kepri yang menerima mobil dinas tidak dibawa ke Batam. Karena, hal yang sama juga akan terjadi lagi. Apalagi ada ketentuan yang mengharuskan mobil dinas dewan dilarang dibawa keluar kota,” pungkas Wawan.
Sementara itu, salah satu mantan Anggota DPRD Kepri priode 2009-2014 yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, tidak ada aturan ataupun ketentuan yang mengharuskan para wakil rakyat mendapatkan transportasi vip.
“Masalah fasilitas ferry vip memang sudah menjadi soroton sejak lama. Karena itu hanya keinginan keras dari mereka yang berasal dari Batam” tutupnya.(HK/SK-001)