Mampu Turunkan Angka Stanting di Kepri, Hanafi Ekra: Ansar Ahmad adalah Gubernur Kita Yang Profesional

oleh
Anggota Komisi 4 DPRD Provinsi Kepri dapil Bintan Lingga, Hanafi Ekra. (Foto : Dok)
Gubernur Kepulauan Ansar Ahmad dihadapan Wakil Presiden Ri Ma’ruf Amin meyakinkan Provinsi Kepulauan Riau dapat menurunkan angka stunting sebesar 14 persen di tahun 2024. (Foto : Ist)

TANJUNG PINANG  – Anggota Komisi 4 DPRD Provinsi Kepri dapil Bintan Lingga, Hanafi Ekra, mengatakan, menurunnya tingkat stanting di Kepulauan Riau memang harus dilakukan. Karena program stanting ini adalah program masa depan, membangun peradaban, sehingga masyarakat kita sehat berkualitas, insya Allah kita memiliki SDM masa depan yang bagus.

Hal ini, lanjutnya, juga menjadi perhatian pemerintah, mudah-mudahan pemerintah Provinsi Kepri lebih lagi membuat program-program yang memperkecil stanting.

“Tahun kemarin turun sekira dua koma dua digit. Kita kan banyak pulau-pulau, dimana masih ada daerah yang ada masyarakatnya masuk katagori kemiskinan ekstrim. Ini menjadi perhatian pemerintah dan jangan sampai kita lalai,” kata Hanafi, kemarin.

Anggota Komisi 4 DPRD Provinsi Kepri ini menambahkan, untuk kita ketahui, bahwa Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, adalah gubernur kita yang profesional, karena sudah pernah memimpin di Bintan selama dua periode, pernah juga menjadi anggota DPR RI. 

“Saya kira profesionalismenya (Gubernur Ansar Ahmad, Red) di bidang pemerintahan, apa lagi relasinya di pusat itu bagus. Saya rasa cukup bisa mengangkat pembangunan di Kepri ini kedepan. Apa lagi sekarang ini kan APBD kita tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumya. Saya rasa beliau cukup bagus untuk menjadi jalan keluar persoalan stunting ini,” puji Hanafi. 

Kita juga ketahui berama, bahwa untuk menyelesaikan permasalahan gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi yang dapat mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak ini, Pemerintah Provinsi Kepri melakukan upaya yang cukup masif. 

Langkah yang dilakukan adalah mengidentifikasi dari rumah ke rumah untuk mempermudah upaya intervensi spesifik berupa kegiatan yang langsung mengatasi penyebab terjadinya stunting. 

Upaya intervensi spesifik itu dilakukan dengan bekerjasama dengan semua stakechoder, seperti PKK, Kabupaten/kota, kecamatan hingga kelurahan dan desa. 

Tahun 2021 dan 2022, Pemprov Kepri mampu menurunkan angka stunting 2,2 persen dari 17 persen lebih. Penurunan itu menjadikan angka stunting di Kepri tersisa sebesar 15 persen lebih. ***

(Red)

Share and Enjoy !

Shares

No More Posts Available.

No more pages to load.