GESER UNTUK BACA BERITA
Example 325x300
KEPRILINGGA

Masyarakat Benan Minta “KNPI SELESAIKAN HUTANG”

×

Masyarakat Benan Minta “KNPI SELESAIKAN HUTANG”

Sebarkan artikel ini

LINGGA (SK) — Dewan Pimpinan (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang menggelar Musyawarah daerah (Musda) II di Desa Benan, pada 21-22 Oktober 2016 lalu, telah usai pelaksanaannya, namun panitia pelaksana masih menyisakan hutang sekitar Rp 40 Juta kepada warga desa tersebut.

Koordinator lapangan Musda II DPD KNPI Kabupaten Lingga di Desa Benan, Syahlan, menuturkan, hutang panitia pelaksana kepada warga Desa Benan tersebut sekitar Rp 40 juta, yang hingga saat ini belum ada kejelasan kapan hutang tersebut di lunasi.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Sekarang ini, untuk keluar rumah saya sebenarnya malu, karena warga menanyakannya ke saya, kapan hutang tersebut di bayar. Apalagi saya warga sini (Benan-Red). Saya sangat berharap, panitia dapat segera mencari jalan keluarnya, saya ini sekarang ibarat gantungan baju,” ungkapnya, kepada awak media, Rabu, (30/11/2016).

BACA JUGA :  Safari Ramadhan, KNPI Lingga “BAGI 35 PAKET SEMBAKO”

Kelompok ibu-ibu, kata Syahlan, yang mengurusi masalah konsumsi dan keperluan lain, bertanya kapan pembayaran yang masih tertunggak tersebut diselesaikan. Bahkan, ada sebagian Ibu-ibu, yang belum menerima sepeserpun uang pembayaran tersebut.

“Saya sangat berharap, Erwan, (Panitia), tidak lepas tangan terkait masalah ini, sebab jika dibiarkan begini terus, bisa-bisa tahun depan baru selesai, sementara warga desa terus menanyakannya ke saya,” terangnya.

Sebagai warga Benan sendiri, lanjut Syahlan, saya sangat mendukung upaya panitia KNPI melakukan Musda II di Pulau Benan, yang terkenal dengan daerah wisata tersebut. Dikarenakan, hal tersebut dapat memperkenalkan keindahan pulau yang memiliki ikon wisata bahari yang menawan. Namun, tentu sangat disayangkan, hanya karena hutang kepada warga setempat, membuat kepercayaan masyarakat menjadi berkurang.

BACA JUGA :  Hanura Tanjungpinang “TARGETKAN 7 KURSI”

“Saya pun, sekarang menjadi tidak percaya lagi dengan siapa-siapa karena hal ini. Masyarakat kami sebenarnya sangat mendukung, namun jika kesannya sudah seperti ini, masyarakat menjadi tidak percaya lagi. Selaku warga, saya sangat mendesak agar hutang ini dapat diselesaikan,” paparnya.

Dikonfirmasi terpisah, Erwan Bachrani, panitia pelaksaan Musda II DPD KNPI Lingga, membenarkan kalau panitia masih berhutang kepada warga setempat, dalam pelaksanaan tersebut.

“Memang masih berutang, saat ini kita lagi mencarikan solusinya. Anggaran yang ada tak cukup, dan dalam waktu dekat kita nak ke Benan. Kita masih diskusikan dengan kawan-kawan panitia dan juga ketua KNPI terpilih,” tutur pria yang akrab disapa Dekwan ini, kepada awak media.

BACA JUGA :  KNPI dan Karang Taruna Lingga “APRESIASI LANGKAH BUPATI”

Anggaran pelaksanaan Musda II tersebut, bukan bersumber sari APBD, tambah Dekwan, sehingga anggaran tersebut tidak mencukupi. Anggaran tersebut, adalah swadaya yang memang dari mulai Muscam. Awalnya diajukan, namun tidak dapat dari APBD, sehingga swadaya.

“Kemarin kita hitung untuk pelaksanaannya, semuanya hampir mencapai Rp 200 juta. Namun, hutang tidak banyak lagilah di Benan, masih ada belasan lagi. Mudah-mudahan, cair dalam minggu depan,” unggahnya. (SK-Pus)