KEPRILINGGA

Masyarakat Desa Pelakak “MINTA SOLUSI MASALAH LAHAN”

×

Masyarakat Desa Pelakak “MINTA SOLUSI MASALAH LAHAN”

Share this article
Abdul Gani Atan Leman, anggota DPRD Lingga saat reses di Desa Pelakak. (Foto : Puspandito)

SIJORIKEPRI.COM, SINGKEP PESISIR — Penyelesian masalah lahan untuk membangun berbagai fasilitas untuk kepentingan masyarakat, tentunya menjadi permasalahan sendiri bagi Pemerintahan di Desa. Hal ini karena ada Desa yang tidak memiliki lahan, untuk membangun fasilitas yang dibutuhkan masyarakat.

Hal ini diungkapkan Junaidi, Kepala Desa Pelakak, Kecamatan Singkep Pesisir, saat anggota DPRD Lingga dari Fraksi Partai Demokrat, Abdul Gani Atan Leman, dalam reses masa sidang 3 di Desa Pelakak. Untuk membangun berbagai fasilitas tersebut, jelas Junaidi, tidak boleh menggunakan Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD). Untuk membeli lahan kosong yang milik warga, sementara kami di Desa Pelakak tidak memiliki lahan.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Katanya lagi, pembangunan hanya dapat dilakukan di atas tanah yang dihibah oleh warga. Kami berharap kepada anggota DPRD Lingga, dapat menyampaikan kepada Pemerintah, agar ada solusi terkait masalah lahan ini.

BACA JUGA :  Tingkatkan Pelayanan, Polres Lingga Launching Aplikasi Laksmane

“Masalah raskin juga menjadi masalah di Desa kami pada tahun 2017 ini. Pada tahun 2016, warga Desa Pelakak yang menerima raskin berjumlah 27 orang, namun pada tahun 2017 ini penerima raskin di Desa kami hanya 9 kepala keluarga saja. Selain itu, kami juga mendengar kurangnya obat di Polindes Desa kami, sehingga warga yang sakit harus membeli obat di luar. Untuk pembelian obat ini tidak masyalah bagi kalangan yang mampu, namun tidak demikian dengan warga kalangan kurang mampu,” ungkapnya, saat menyampaikan kepada Anggota DPRD Lingga yang melakukan Reses di Desa nya.

BACA JUGA :  Danrem 033/WP Gabriel Lema, Hadiri Rakor Persiapan “PENYAMBUTAN WAPRES RI”

Ditempat yang sama, Kepala Dusun Desa Pelakak, ismail, meminta adanya pembangunan Batu Miring atau penahan gelombang, agar tidak terjadi abrasi di pantai. Karena, kalau dilihat posisi pantai saat ini sudah cukup banyak melewati dari tempat semula. Untuk keamanan masyarakat agar dibuatkan apakah itu, pemasangan batu miring atau pun penahan gelombang.

Katanya lagi, karena hal ini sangat membayakan bagi masyarakat, saat ini setiap kali jika angin bertiup cukup kencang, boleh dipastikan akan ada 2-3 pohon kelapa yang berada di pinggir pantai yang tumbang.

“Kami juga sangat berharap adanya rehab untuk Masjid di Desa kami, karena masih banyak di Masjid kami untuk di benahi, dan banyak anak-anak kami yang belajar agama di Masjid ini,” terangnya.

BACA JUGA :  Ritual Bele Kampung di Lingga “JADI BAHAN PENELITIAN”

Abdul Gani Atan Leman, Anggota DPRD Lingga dari Fraksi Partai Demokrat ini, mengatakan, berbagai usulan masyarakat pada reses masa sidang 3 ini, dari beberapa Desa pada reses nya hampir menyampaikan hal yang sama. Memang, apa yang diusulkan masyarakat tersebut merupakan hal yang menyentuh langsung ke masyarakat.

“Sebenarnya banyak dana di APBN yang perlu kita minta, hanya saja Pemerintah daerah belum mengajukannya. Untuk itu, Pemerintah Desa mengusulkan kepada Pemerintah daerah, apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat,” kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Lingga ini, dalam reses masa sidang 3 di Desa Pelakak, Kecamatan Singkep Pesisir. (SK-Pus)