LINGGA

Masyarakat Desa Suak Buaya Harapkan Adanya Layanan Speed Boat

×

Masyarakat Desa Suak Buaya Harapkan Adanya Layanan Speed Boat

Share this article

LINGGA (SK) — Masyarakat Desa Suak Buaya dan sekitar, harapkan adanya Speed Boat dari pelabuhan Jagoh maupun pelabuhan Sungai Buluh ke desa mereka, hal ini untuk melayani masyarakat yang ingin pergi atau pulang dari Dabo Singkep.

Kepala Desa Suak Buaya, Sardi menuturkan, Bagi masyarakat Desa Suak Buaya keberadaan speed boat sangat dibutuhkan, hal ini karena banyak masyarakat yang akan bepergian jadi kesulitan, bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau tentunya transportasi laut ini merupakan kebutuhan, rata-rata mereka mempunyai pompong sendiri namun kalau mau pergi ke Dabo menggunakan pompong sendiri biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Kami sangat berharap adanya pihak operator speed atau pun pemerintah yang mau membuka jalur speed boat ke desa kami,” ujar Sardi, Rabu (5/8/2015) melalui telepon genggamnya.

BACA JUGA :  Ketika Ismeth, Huzrin, Abdul Razak dan Andi Anhar Dukung Isdianto

Dulu kata Sardi, ada speed boat yang melayani dari pelabuhan Jagoh ke desa kami dan desa-desa lainnya, karena speed boat dari pelabuhan jagoh ini melewati tiga desa sekali berangkat, yakni, Desa Busung Panjang, Desa Posek dan Desa Suak Buaya.

BACA JUGA :  Warga Dabo Antusias "LAKSANAKAN PAWAI TA'RUF"

“Namu kita tidak diketahui apa penyebab speed boat tersebut berhenti, apakan ada kesalahan managemen atau yang lainnya, hanya kami mendapat informasi adanya kenaikan harga BBM beberapa waktu lalu, speed boat tersebut langsung berhenti,” Lanjutnya.

Senada apa yang disampai Kades Suak buaya, Candra, warga Desa Posek juga mengungkapkan hal yang sama, jika ada speed boat yang melayani seperti dulu, tentu masyarakat akan terbantu dalam berbagai hal, untuk kebutuhan pokok masyarakat seperti sayur mayur, ayam dan lainnya kami datangkan dari Dabo Singkep.

BACA JUGA :  Penerimaan Tenaga Pendamping dan Motivator Tanpa Pengumuman

“Bila menggunakan pompong, disamping biaya yang dikeluarkan cukup besar, waktu yang ditempuh pun cukup lama, kurang lebih dua jam perjalanan laut, belum lagi perjalan darat dari kota Dabo ke pelabuhan Jagoh kurang lebih satu jam membuat sayur tersebut layu duluan,” ungkapnya. (SK-Pus)

LIPUTAN LINGGA : PUSPANDITO
EDITOR : DEDI YANTO

Desa Posek, di Lihat Dari Laut (Photo : Puspandito)
Desa Posek, di Lihat Dari Laut (Photo : Puspandito)