Tak Berkategori

Masyarakat Diminta Waspada Bencana Hidrometeorologi Dampak Siklon Tropis Choi Wan

×

Masyarakat Diminta Waspada Bencana Hidrometeorologi Dampak Siklon Tropis Choi Wan

Share this article
Citra inframerah Himawari-8, memperlihatkan terdapat awan konvektif signifikan di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Papua Barat dan Papua. (Foto : BMKG)

Sijori Kepri, Jakarta — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga terhadap potensi Bencana Hidrometeorologi dalam 2 (dua) hari ke depan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr Raditya Jati, mengatakan, hal tersebut berdasarkan analisis BMKG terhadap Siklon Tropis Choi Wan yang dapat berdampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang di sekitar wilayah Indonesia.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“BMKG mengeluarkan pemutakhiran analisis wilayah dengan potensi tersebut, antara lain wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Maluku,” ungkap Dr Raditya Jati, Selasa, (01/06/2021).

BACA JUGA :  Gempa di Sulawesi Barat, 189 Luka Berat, 637 Luka Ringan, 15.000 Orang Mengungsi

Di samping ancaman bahaya di daratan, potensi cuaca ekstrem juga dapat terjadi di perairan. Analisis cuaca BMKG mencatat potensi prakiraan tinggi gelombang pada 2 (dua) hari ke depan sebagai berikut.

Gelombang laut dengan ketinggian 2,5 – 4 meter di Laut Maluku bagian utara, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat. Sedangkan gelombang laut dengan ketinggian 4 – 6 meter berpotensi terjadi di Samudra Pasifik utara Papua Barat.

“Potensi bahaya lainnya berupa angin kencang di wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara,” sebutnya.

BACA JUGA :  Pulang dari Shanghai, Pramugari Lion Air Jalani Pemeriksaan Medis

BNPB dan BPBD mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, angin kencang dan tanah longsor. Keluarga dapat mempersiapkan bersama komunitas dalam mengantisipasi dan mencegah bahaya tersebut.

Di samping itu, masyarakat dapat memantau potensi cuaca di wilayah hingga tingkat kecamatan melalui aplikasi Info BMKG yang dapat diunduh pada sistem operasi android dan iOS. Selain itu, pantauan cuaca pada juga dilakukan dengan mengakses laman BMKG maupun media sosial BMKG.

“BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD untuk meningkatkan kesiapsiagaan setempat, seperti penyiapan sumber daya, sosialisasi kepada masyarakat, pemantauan ruang udara dan kondisi cuaca, hingga koordinasi dengan dinas-dinas maupun instansi terkait lain,” ujar Raditya Jati.

BACA JUGA :  BNSP Beri Klarifikasi Terkait Larangan DP Sertifikasi Wartawan

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, mencatat bahwa siklon Tropis Choi-Wan saat ini memiliki kecepatan angin maksimum di sekitar sistem siklon mencapai 65 km/jam.

“Diperkirakan dalam periode 24 jam ke depan, intensitas siklon tropis Choi-Wan akan mengalami peningkatan intensitas dengan arah gerak terus menjauhi wilayah Indonesia,” ujar Guswanto, dalam rilisnya, Senin, (31/05/2021). (Theophilus Yanuarto)