LINGGA (SK) — Suku Laut, Selat Kongki, Desa Penaah, pada perayaan menyambut Hari Jadi Kabupaten Lingga ke-13, turut ikut ambil bagian dalam membuka stand bazar, yang diadakan Pemkab Lingga, bertempat di halaman Kantor Bupati Lingga.
“Ini untuk pertama kalinya kami tampil dalam kegiatan bazar. Sebelumnya, kami tidak pernah ikut,” ungkap Edy, Ketua RT Selat Kongki Desa Penaah, Senin, (14/11/2016), malam kemarin.
Meski tampil secara sederhana, kata Edy, tapi stand bazar dengan dinding atap nipah, yang dilengkapi dengan sebuah replika sampan kajang suku laut, cukup menarik minat pengunjung untuk melihat berbagai foto-foto dan hasil olahan kreatif masyarakat Selat Kongki.
“Selain Kades Penaah, kami juga dibantu aktivis ibu Densi Diaz serta timnya menyiapkan tempat, dan mereka juga ikut memajang banyak foto-foto warga kami,” terangnya.
Di stand bazar kami juga, lanjut Edi, ada beberapa jenis obat-obatan, seperti obat nafsu makan, obat penyakit dalam, batu ginjal, dan obat kejantanan pria yang berbahan alami dari tumbuhan-tumbuhan laut. Selain itu, juga ada souvenir unik dari tanaman akar bahar berbentuk gelang, dan produk makanan laut seperti sotong kering.
“Kita cukup merasa bangga, karena dapat berperan serta dalam memeriahkan HUT Kabupaten Lingga ke-13 ini. Dimana, keberadaan warga sukunya mulai dianggap ada, dan diperhatikan sebagai salah satu elemen masyarakat Lingga, tidak seperti 12 tahun kebelakangan,” paparnya.
Secara terpisah, aktivis Buta Aksara, Lensi Fluzianti, yang akrab di sapa Densi Diaz, oleh warga suku laut, dengan tampil perdana pada ajang pameran setingkat Kabupaten ini, diharapkan stand suku laut dapat memberikan warna baru dalam kegiatan perayaan 13 tahun Kabupaten Lingga.
“Diharapkan perhatian Pemerintah terhadap suku laut tidak hanya sebatas itu, tapi dapat memberikan sentuhan lebih untuk memberdayakan masyarakat suku laut, sehingga pengolahan produk kreatif akan tampil menarik untuk di pasarkan,” tururnya.
Selain itu, Densi Diaz, menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia penyelenggara, yang telah menyediakan satu stand khusus untuk warga suku laut.
“Karena ini sedikit mendadak, kami hanya mampu membuatnya secara sederhana,” unggahnya. (SK-Pus)