Sijori Kepri, Tambelan — MTs Tambelan, Kabupaten Bintan, butuh bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri). Hingga saat ini, sekolah berbasis pendidikan agama ini belum ada komputer. Padahal, kurikulum pengajaran siswa telah memasukkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
”UNBK tahun 2019, siswa kita terpaksa numpang di SMPN 14 Tambelan, Kabupaten Bintan. Karena, sekolah tersebut telah memiliki banyak unit komputer,” ujar Kepala MTs Tambelan, Fatahur Ridha, Jumat, (3/7/2020).
Fatahur Ridha mengaku, keminiman ini telah ia sampaikan ke Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Kepri, Isdianto, Selasa, (30/6/2020). Namun, dalam pertemuannya dengan orang nomor satu di Kepri tersebut, belum ada kepastian Pemprov Kepri bersedia membantu.
Dalam pertemuan juga dihadiri Sekda Provinsi Kepri, TS Arief Fadillah, Kepala Kesbangpol Kepri, Lamidi, dan Kasi Madrasah Kemenag Bintan, Hj Khadijah.
”Pak gubernur Kepri hanya bilang, akan usahakan. Sebenarnya, kita berharap, kedatangan kita ke Tanjungpinang, ada bantuan langsung yang diberikan Pemprov Kepri. Karena, kedatangan kita ke Tanjungpinang harus menempuh perjalanan sekitar 24 jam. Tapi, nyatanya pak Gubernur hanya bilang akan usahakan,” ujar kepala sekolah ini, tanpa malu-malu.
Selain belum ada kepastian Pemprov Kepri akan beri bantuan, Fatahur Ridha juga mengakui, kedatangannya ke kantor Gubernur Kepri menemui Plt Gubernur Kepri, terkesan hanya sebatas pertemuan biasa.
Padahal, Fatahur Ridha berharap, Gubernur Isdianto, sedikit memberi oleh-oleh buat siswa MTs atau para guru MTs Tambelan.
”Dengan dibekali Rp 400 ribu dari sekolah, saya berangkat ke Tanjungpinang menghadap Pak Gubernur Kepri. Setelah pertemuan usai, saya meninggalkan ruang Gubernur. Meski tidak ada oleh-oleh dari Pak Isdianto, saya tidak masalah. Mungkin, beliau tidak mengetahui, kita harus menempuh perjalanan sekitar 24 jam untuk pertemuan ini. Harapan kita hanya berharap, semoga Pemprov Kepri sudi membantu MTs Tambelan,” katanya.
Pria ini menambahkan, keprihatinan lain yang dirasakan MTs Tambelan, terkait beberapa guru terancam tidak akan menerima gaji. Karena, ketersediaan kas MTs Tambelan menipis.
”Selama ini, dana gaji bersumber Bantuan Operasional Siswa (BOS). Sekarang uangnya telah habis. Kita juga telah sampaikan ke Pak Gubernur Kepri, tapi lagi-lagi jawaban yang kita terima akan diusahakan,” katanya, yang mengaku akan kembali ke Tambelan, Sabtu, (4/7/2020).