BATAM (SK) — DPRD Batam telah menerima rombongan Kunker dari Komisi A DPRD Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur, di Ruang Komisi I DPRD Kota Batam, Selasa, (07/12/2016), Pukul 14.00 WIB.
Kunker yang hanya di terima oleh Anggota DPRD Batam Musofa tersebut, membahas Pelayanan Perizinan dan Penertiban, serta penataan mini market sebagai mana tugas pokok badan pelayanan perizinan terpadu.
Beberapa Anggota Dewan dari Sidoarjo tersebut, memberikan pertanyaan dan juga meminta pandangan kepada Musofa, termasuk salah satunya masalah berdirinya Toko Modern yang juga banyak berdiri di Batam.
“Bagaimana kondisi dan cara menata toko modern yang ada di Batam ini, agar tidak mematikan toko desa. Bagaimana agar keduanya bisa hidup berdampingan, begitu ? ,” tanya Ainun Jariyah, Politisi dari PKB Sidoarjo.
“Terkait toko modern, pada awalnya, Kota Batam juga di serbu habis-habisan sampai ke perumahan-perumahan. Dan DPRD Batam juga di serang masyarakat, kenapa di izinkan,” jawab Anggota DPRD Musofa.
“Kenapa langsung di beri kelonggaran, sementara Ekonomi rakyat juga lagi sulit. Mereka konglomerat yang punya modal besar. Bagaimana para masyarakat yang hanya bermodal pas-pasan,” jawab Musofa lagi.
“Masyarakat dengan modal usaha pas-pasan ini mesti bisa di bina, agar tetap bisa bersaing dengan konglomerat tadi. Setidaknya, di bina untuk bagaimana mereka bisa tetap bertahan dalam jualannya,” ujar Musofa.
“Begitu perusahaan-perusahaan di Batam ini banyak tutup, mantan-mantan pekerja PT atau buruh perusahaan, banyak yang beralih profesi jualan demi menghidupi keluarganya,” ujar Musofa memberi pandangan.
“Pada awalnya di Batam sini, Alfamart maupun Indomaret itu ya di protes warga juga. Tapi kenapa akhirnya ya bisa berdiri juga. Mau gimana lagi. Susah mau dibilangnya kalau masalah ini,” kata Musofa. (SK-Nda)