GESER UNTUK BACA BERITA
Example 325x300
KEPRINATUNA

Natuna Menuju Geopark Global Network Unesco

×

Natuna Menuju Geopark Global Network Unesco

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Natuna, Hj Ngesti Yuni Suprapti, bersama para undangan dan peserta Sosialisasi Natuna Sebagai Geopark Nasional. (Foto : Bernard Simatupang)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Male” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

Natuna Menuju Geopark Global Network Unesco
– Sosialisasi Natuna Sebagai Geopark Nasional.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

SIJORIKEPRI.COM, NATUNA — Selain fokus pada pengembangan destinasi, kemajuan pariwisata daerah juga ditentukan dengan ketersediaan sumber daya pariwisata yang memadai. Seperti keberadaan para pemandu wisata, penggiat wisata baik Tour and Travel dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), maupun pelaku bisnis wisata, seperti perhotelan, restoran, maupun rumah makan.

Untuk menciptakan SDM yang berkualitas dan profesional dibidang pariwisata, peran lembaga pendidikan dan pelatihan menjadi sangat menentukan.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Dra Hj Ngesti Yuni Suprapti MA, dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi Sosialisasi Natuna Sebagai Geopark Nasional, dengan mengusung tema “Dengan Geopark Kita Wujudkan Masyarakat Sejahtera”, di Gedung Serba Guna Sri Serindit, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Batu Hitam – Ranai, Kamis, (21/11/2019).

BACA JUGA :  Hamid Rizal Tinjau Pembangunan PLBN Kecamatan Serasan

Masalah yang berkaitan dengan kompetensi khususnya dalam bidang kepariwisataan, lanjut Ngesti, merupakan salah satu isu nasional, bahkan global, untuk menunjang pembangunan berkelanjutan.

“Menyikapi hal diatas, pemerintah Kabupaten Natuna telahpun berupaya menjadikan potensi daerah yang ada, agar memiliki nilai jual tentunya akan berdampak pada peningkatan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Salah satu hasil dari upaya bersama tersebut, imbuh Ngesti, sehingga Kabupaten Natuna telah ditetapkan sebagai salah satu Taman Bumi Nasional, yang dikenal dengan Geopark Nasional.

“Upaya selanjutnya, tim yang terdiri dari berbagai OPD dan unsur terkait saat ini sedang mengupayakan agar status tersebut dapat diangkat menjadi Geopark Global Network Unesco, yang akan digelar pada tahun 2020 mendatang,” tuturnya.

BACA JUGA :  Bupati dan Ketua FKS Natuna Terima Penghargaan

Dengan ditetapkannya Natuna sebagai salah satu Wilayah Geopark Nasional, kata Ngesti, tentunya berbagai program kerja tingkat nasional akan bergulir bagi daerah, yaitu dengan melibatkan semua pihak, terutama dalam hal pengelolaan, pelestarian, obserpasi, serta peluang peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan peningkatan wawasan, kesadaran dan kepedulian lingkungan, serta peluang upaya pengembangan ekonomi lokal berbasis geowisata.

“Untuk itu, melalui kegiatan ini dapat membuka wawasan kita semua, sehingga kedepan dalam aksi berbagai peran dan fungsi yang dijalankan, kita dapat lebih kreatif, dan peduli terhadap kelestarian lingkungan, bijak mengelola potensi daerah menjadi bernilai ekonomis, namun terus berupaya memelihara keaslian geowisata yang kita miliki,” pungkas Ngesti, mengakhiri sambutannya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana kegiatan, Emil Lesmana, Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam BP3D Kabupaten Natuna, dalam laporannya mengatakan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan arti pentingnya menjadi kawasan Goepark Nasional.

BACA JUGA :  Hamid Rizal Lantik “37 PEJABAT FUNGSIONAL” Satpol PP Natuna

Diantaranya, sebut Emil Lesmana, akan membuka peluang bagi peningkatan perekonomian masyarakat melalui pelestarian dan pemandaatan segala potensi alam, keragaman hayati, dan keragaman sisial budaya masyarakat.

Dikatakannya, kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Pengelola Kawasan Geopark Natuna selama 1 (satu) hari dengan dengan mendatangkan narasumber diantaranya, Prof Mega Fatima Rosiana M.Sc PHD, Ahli Geologi UNPAD Bandung, Hanang Samodra dari Pusat Survei Geologi.

“Adapun jumlah peserta sebanyak 250 orang, yang berasal dari unsur FKPD, SKPD, DPRD, Perwakilan Bank, Pengusaha Wisata, Pokdarwis, Tokoh masyarakat, Camat, Lurah, Kades, Perwakilan Siswa SMA dan SMP,” tutupnya. (nard)