KEPRINATUNA

Natuna Perlu Pendidikan Politik “BAGI KAUM PEREMPUAN”

×

Natuna Perlu Pendidikan Politik “BAGI KAUM PEREMPUAN”

Share this article
Sekda Natuna, Wan Siswandi dan Kartina Riawita, bersama para peserta kegiatan. (Foto : Bernard Simatupang)

SIJORIKEPRI.COM, NATUNA — Partisipasi perempuan dalam bidang politik di Kabupaten Natuna, secara umum bisa dilihat dari jumlah anggota legislatif, dimana pada Pemilu tahun 2004, hanya 1 orang perempuan dari 20 orang anggota DPRD yang ada.

Dengan kata lain, persentase keanggotaan legislatif sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang belum dapat kita penuhi dan berdampak pula pada upaya perjuangan peningkatan peran kaum perempuan dalam pembangunan secara keseluruhan.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Hal ini disampaikan Bupati Natuna, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Natuna, Wan Siswandi S.Sos M.Si, dalam sambutannya pada kegiatan “Peningkatan Kapasitas Politik Perempuan Dalam Upaya Terwujudnya 30% Keterwakilan Perempuan di Legislatif”, yang disejalankan dengan Peringatan Hari Kartini Ke 139 Kabupaten Natuna, di Gedung Sri Serindit Batu Hitam Ranai, Sabtu, (21/04/2018).

Oleh karenanya, kata Wansis, dirasa penting upaya-upaya konkrit bagi meningkatkan persentase keanggotaan legislatif pada periode Pemilu selanjutnya, agar peluang dan kesempatan bagi kaum perempuan dalam pelaksanaan pembangunan dapat lebih ditingkatkan.

BACA JUGA :  Hamid Rizal Lantik Hendra Kusuma Sebagai Penjabat Sekda Kabupaten Natuna

“Sekaligus sebagai upaya nyata untuk turut mensukseskan program “Akhiri Tiga Plus (Akhiri Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Perdagangan orang, Kesenjangan Ekonomi), dan Plus Akhiri Ketertinggalan Perempuan dalam Politik”, ujarnya.

Melalui kebijakan afirmatif 30% perempuan di dalam kepengurusan partai, diharapkan dapat membangun komitmen partai untuk mencalonkan sekurang-kurangnya 30% keterwakilan perempuan.

“Dengan keberadaan kaum perempuan dalam keanggotaan legislatif, nantinya akan banyak kebijakan yang diharapkan dapat mengakomodir aspirasi dan peningkatan peran kaum perempuan dalam pembangunan daerah,” terangnya.

Selain itu, pemerintah juga akan terus berupaya mewujudkan kemandirian kaum perempuan, dalam rangka mewujudkan perempuan yang berkualitas, terbebas dari segala bentuk diskriminasi dan tindakan kekerasan melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Natuna.

BACA JUGA :  DPRD Kepri Putuskan “PILWAGUB KAMIS”

“Oleh karenanya melalui kegiatan ini, besar harapan saya kepada segenap peserta kegiatan, terutama para pengurus partai, untuk membangun komitmen bersama bagi mewujudkan afirmasi 30% keanggotaan kaum perempuan dalam lembaga legislatif,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak, sekaligus bertindak sebagai Ketua Panitia Kegiatan, Hj Kartina Riawita, dalam laporannya menyampaikan, pelaksanaan kegiatan pendidikan politik bagi perempuan sebagai calon legislatif dan keterlibatannya dalam organisasi perempuan, adalah bentuk dari tindakan khusus untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di lembaga legislatif di Kabupaten Natuna.

Dikatakannya, keterwakilan perempuan di lembaga legislatif bukan hanya penting dari aspek perimbangan antara laki-laki dan perempuan.

“Namun lebih dari itu, kehadiran anggota parlemen perempuan diharapkan bisa menjamin kepentingan perempuan menjadi salah satu prioritas kebijakan, diantaranya terkait dengan isu pengentasan kemiskinan, pemerataan pendidikan, layanan kesehatan, dan kepentingan kebijakan prioritas lainnya,” tuturnya.

BACA JUGA :  Polsek Tambelan Batasi Pelajar Lakukan Demo

Lebih lanjut, Kartina menyampaikan bahwa, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah mendorong terwujudnya pendidikan politik bagi perempuan di Natuna, meningkatkan kesetaraan hak dan kewajiban antara perempuan dan laki-laki dalam berpartisipasi dan perumusan kebijakan pemerintah serta implementasinya, mendorong perempuan berpartisipasi dalam organisasi politik maupun organisasi lainnya, serta mendorong perempuan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat dan politik negara.

Sedangkan sasarannya adalah GOW, Perempuan Anggota Partai Politik, dan Tokoh Perempuan.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, sebagai narasumber, Bakesbangpol Natuna dengan materi Pemahaman Kebangsaan Bagi Calon Legislatif Perempuan, KPU Natuna, dengan materi Pendidikan Politik Perempuan dan Implementasi 30% Keterwakilan Perempuan di Legislatif, Panwaslu dengan materi, Sistem Pemilu Tahun 2019 dan Kemandirian Politik Perempuan, Psikolog Klinis P2TP2A, dengan materi, Meningkatkan Kharakter Perempuan Dalam Menghadapi Pemilu 2019. (nard)